BANJARMASIN, klikkalsel.com – Berbagai program dilakukan Pemko Banjarmasin sebagai upaya menekan angka inflasi. Tahun 2022 lalu inflasi masuk dalam 10 teratas inflasi nasional tertinggi, dengan angka 7 keatas.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Banjarmasin, Ichrom Muftezar mengklaim bahwa per bulan April 2023 lalu Banjarmasin sudah diangka 5,3.
“Mudah-mudahan bisa menurun,” ujarnya.
Menurutnya keberhasilan menurunkan angka inflasi tersebut, tidak lepas dari keterlibatan berbagai pihak. Yang mana penurunan inflasi ini memberikan banyak dampak yang luar biasa kepada masyarakat.
“Ini bisa dilihat saat bulan puasa tadi, harga pangan tidak terlalu banyak yang melonjak naik,” tuturnya.
Baca Juga Kendalikan Inflasi, Pasar Murah di Tabalong Kembali Digelar Selama Tiga Hari
Baca Juga Pemkab Tanbu Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi, Hasilnya Turun ke Angka 4,33 Persen
Lalu pihaknya juga akan meminta surat penandatanganan, Surat Keputusan (SK) Walikota tentang terkait dengan jumlah subsidi melalui dana Belanja Tidak Terduga (BTT).
“Mudah-mudahan dalam beberapa hari kedepan bisa di tanda tangani, setelah terbit insyaallah di tanggal 29 mei akan langsung kita gunakan dana BTT tersebut untuk mengadakan pasar murah,” tuturnya.
“Pada bulan Mei akan ada dua agenda pasar murah, dan di bulan Juni ada sekitar 7 kali yang akan diagendakan juga,” sambungnya.
Tak hanya menggunakan dana BTT, Tezar juga mengungkapkan akan menggandeng para distributor, maupun Industri Kecil Menengah (IKM) yang ada di Kota Banjarmasin untuk ikut berpartisipasi.
“Pastinya kita akan bekerjasama dengan para distributor dan IKM yang ada di Banjarmasin,” pungkasnya.(fachrul)
Editor : Amran
