BANJARMASIN, klikkalsel – Kondisi rumah Singgah Baiman milik Pemko Banjarmasin jauh dari kata baik. Sebab, tahun ini saja anggaran yang disediakan untuk rumah singgah hanya sebesar Rp400 juta.
Bagi Kepala Dinas Sosial Banjarmasin Esya Zain, nominal angka tersebut hanya untuk keperluan logistik seperti konsumsi, pakaian, serta pengobatan para penghuni sepanjang tahun.
“Ini yang terus kita coba pikirkan jalan keluar. Berkaca dari Kota Surabaya, mereka berhasil menganggarkan dana logistik rumah singgah sebesar Rp1,8 miliar untuk satu tahun,” kata dia saat dijumpai klikkalsel.com beberapa waktu lalu.
Namun, ia berharap dengan APBD Banjarmasin yang turun naik bukanlah pilihan yang baik.
Oleh karena itu, Zain meminta sinergitas dengan Pemprov Kalsel untuk menangani problem anak jalanan, gelandangan, pengamen, lansia, serta psikotik di Banjarmasin yang kini tak terkendali.
“Pilihan yang baik ya dengan menampung mereka di panti-panti milik Pemprov Kalsel. Kan sudah lengkap? Dari panti anak hingga lansia ada. Tinggal dibenahi saja lagi kapasitasnya,” jelasnya.
Tak begitu saja, ia lebih menekankan, rumah singgah ini hanya bersifat sementara saja, tetapi panti bisa menampung klien dalam jangka waktu panjang.
Ia menjelaskan daya tampung Rumah Singgah Baiman yang berlokasi di Jalan Gubernur Soebarjo (Jalan Lingkar Selatan) hanya bisa menampung 39 orang. (baha)
Editor : Farid
