BANJARMASIN, klikkalsel – Wakil Walikota Kota Banjarmasin, H Hermansyah melampiaskan kegeramannya kepada anak punk yang terjaring razia Satpol PP, Senin (19/3/2019).
Hermansyah yang sedikit kesal, kemudian menyuruh remaja gelandangan bertato dan rambut pirang tersebut berjejer di halaman Balai Kota Banjarmasin.
Di bawah terik matahari, Hermansyah menasihati mereka agar tak lagi berulah mengganggu ketertiban umum. Sedikitnya, sembilan orang anak jalanan yang mengatasnakan komunitas ‘Punk’ kembali ditertibkan. Para gelandangan itu, diketahui bukan kali ini saja terciduk Satpol PP Banjarmasin.
Nasihat yang diberikan Hermansyah, agar para anak punk bisa mencari aktivitas yang bermanfaat, atau berkerja serabutan dari pada menjadi bagian penyakit masyarakat.
Pasalnya, H Hermansyah tampak miris melihat barang bukti Lem Fox yang turut diamankan Satpol PP, diduga digunakan untuk mabuk para anak punk. Ia berharap kesadaran seluruh pihak, agar bersama bekerjasama menekan penyakit masyarakat tersebut.
“Makanya kita minta seluruh jajaran Satpol PP merazia tempat-tempat mangkal anak punk dan segala macam. Supaya ditertibkan mereka jangan sampai mengganggu ketertiban umum,” terangnya kepada awak media.
Salah satu anak Punk yang berinisial YN berdalih ingin hidup mandiri dengan cara terpisah dari orangtuanya sehingga terbiasa menggelandang bersama rekannya.
“Mau hidup mandiri. Orangtua ada, tinggal di Sungai Andai,†ucap YN
Para gelandangan ini mulanya bermalam di kawasan Siring Piere Tendean dan paginya bergeser ke kawasan Pasar Sudimampir hingga diamankan aparat Sat Pol PP.
“Dapat info anak punk di siring berkumpul. Saat kami razia, mereka berpindah lokasi ke pasar Sudimampir Ujung Murung, mereka berlarian dan kami ciduk dibelakang wc umum di pasar,†pungkas Rizkan Danton I SatPol PP Kota Banjarmasin.(rizqon)
Editor : Alfarabi
