BANJARBARU, klikkalsel.com – Objek wisata Amanah Borneo Park (ABP) di Banjarbaru memang beda, karena dikemas dan dikelola lebih profesional dan komprehensif. Wahana rekreasi dan edukasi tersebut sempat terhenti karena andemi Covid-19, kini kembali dengan wajah baru.
Saat kru klikkalsel.com ke tempat rekreasi ini, terlihat berbagai inovasi yang berbeda dari tampilan maupun wahana tersedia sebelumnya, terdapat lumayan banyak wahana bermain di tempat ABP, terutama untuk anak-anak. Tujuannya untuk memanjakan pengunjung yang perlu refreshing bersama keluarga maupun teman-teman.
Wahana yang baru hadir sekitar 2 pekan terakhir di ABP adalah, Archery atau olahraga memanah yang memanfaatkan gaya pegas dari tali busur yang elastis.
Koordinator Servicing ABP, Robbi Arinal Haqqo mengatakan wahana Archery yang baru hadir tersebut dikemas dengan dua macam jenis memanah.
“Archery solo target dan Archery battleground,” kata pria yang akrab disapa Robbi ini, Minggu (27/6/2021)
ia menjelaskan, sementara ini wahana tersebut dilaksanakan di tempat ATV. Untuk Archery Solo target pihak ABP sudah menyediakan target berupa beberapa botol disusun yang ditembak menggunakan busur dengan berat kurang lebih 15 gram.
“Anak panahnya berbahan fiberglass dengan pointek busa, sehingga aman untuk dimainkan dewasa maupun anak-anak,” jelasnya.
Lebih lanjut, untuk permainan Archery battleground, Robbi mengatakan diperlukan lebih dari 2 orang pemain dengan minimal 3 orang atau maksimal 5 orang untuk satu timnya.
“Untuk satu kali permainan harus ada dua tim jadi total ada 10 orang, sementara ini untuk arena masih gabung di ATV,” ungkapnya.
“Keamanan permainan Archery battleground sudah diutamakan baik dari pelindung badang penutup muka, sehingga dewasa maupun anak-anak bisa memainkanya dengan aman,” sambungnya.
Kendati demikian, melalui wahana baru Archery tersebut, pihaknya berharap kedepannya masyarakat luar dapat lebih mengenal lagi olahraga atau dunia perpanahan.
“Salah satunya dengan Wahana Archery di ABP dan masyarakat yang berkunjung bisa mencobanya,” pungkasnya.(airlangga)
Editor : Akhmad
