BATULICIN, klikkalsel.com – Tensi politik Pilkada Kabupaten Tanah Bumbu (Bumbu) “memanas”. Kampanye hitam melalui kabar hoax menjadi alat menyerang kandidat dan untuk mempengaruhi pemilih.
Seperti yang dirasakan warga Desa Saring Kecamatan Kusan Hilir, Mahriana mengaku telah dua kali menyimak langsung kegiatan kampanye salah satu kandidat yang menyerang pasangan calon Zairullah-Rusli.
Isu yang disampaikan sang juru bicara, saat itu di antaranya berkaitan jabatan. Bila nanti Zairullah Azhar terpilih, maka hanya akan menjabat 1, 2 atau 3 tahun saja, setelah itu jabatannya akan diserahkan ke Wakil Bupati Muhammad Rusli.
Geram saat juru bicara salah satu paslon menyampaikan kabar hoax kepada warga saat berkampanye, Mahriana yang saat itu ikut duduk di kampanye tersebut langsung menangkal isu miring tersebut.
Ia mengatakan isu dozer (tim sukses Zairullah-Rusli) mendozer tanah dan rumah warga pun disampaikan ke peserta kampanye beberapa waktu lalu. Namun, Mahriana yang sudah dua kali mendengar black campaign itu, sudah tak tahan lagi dan langsung berteriak mengeluarkan bantahan.
” Dusta, dusta, dusta,” ceplos perempuan ini yang berani membantah saat kampanye berlangsung, sembari dijawab sang juru bicara dengan berkata, lihat saja nanti.
Sementara itu, Mahriana mengaku sudah dua kali mengikuti kampanye di desanya oleh pasangan lain dengan 2 orang juru kampanye berbeda.
Kampanye pertama, dia hanya bisa diam saja saat mendengarkan kampanye sang juru bicara tersebut. Namun saat kali kedua, kampanye, dia sudah tidak tahan lagi dan langsung membantah berita bohong yang disampaikan juru bicara tersebut.
“Saya tidak tahan lagi, makanya saya langsung bantah disitu, karena sang juru kampanye itu terus menerus melemparkan berita bohong kepada warga, makanya saya langsung bantah saat itu juga,” ujarnya, Sabtu (14/11/2020).
Bahkan katanya, bila Zairullah naik jadi Bupati, maka hanya akan jadi orang-orangan sawah aja.
” Saya tidak tega beliau dikatakan seperti itu. Banyak fitnahan kubu paslon itu, sampai menyebutkan pa Zairullah hanya orang-orangan sawah,” katanya sambil tak tahan menahan air matanya menetes.
Dia tahu sosok dari dr HM Zairullah, punya komitmen untuk memperbaiki Tanah Bumbu. Bahkan punya jiwa kepemimpinan yang peduli, amanah dan religius.
Sementara itu, H Paijan atau Pa’le Jan, tokoh pengusaha ternama di Tanbu mengapresiasi keberanian dari seorang perempuan berani membantah isu itu saat paslon lain berkampanye.
Sementara itu, Pa’le saat berorasi, juga menyampaikan bantahan isu berita bohong yang disampaikan pihak lain.
” Isu ayahanda hanya akan menjabat satu tahun, dua tahun atau tiga tahun saja, saya tegaskan itu tidak akan terjadi. Begitu juga dozer mendozer, itu tidak benar. Pihak lain terus melontarkan berita bohong untuk menjatuhkan ayahanda Zairullah. Saya hadir disini untuk meluruskan itu, dan berita itu semuanya hoax, mari tangkal hoax itu,” tegas Pa’le yang mulai geram.
Begitu juga Calon Bupati Tanbu, Zairullah Azhar, dia juga geram atas isu yang terus dilontarkan kepadanya.
” Itu bohong besar, masa mau jadi pemimpin kerjaannya bikin berita bohong saja, dusta. Bisa hancur Tanah Bumbu kalau sampai dipimpin oleh orang pendusta,” tandasnya. (rizqon)
Editor : Akhmad
