MARTAPURA, klikkalsel.com – Aksi pemukulan yang dilakukan orang tidak dikenal (OTK) terhadap pelajar SMA terjadi di Jalan Ahmad Yani Km. 13.00 Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar hingga mengakibatkan seorang anak berdarah, Senin (18/11/2024) kemarin.
Kejadian tersebut viral di media sosial (Medsos) ketika orang tua R (16) meluapkan keresahannya di akun instagram pribadi, hingga menjadi perhatian publik saat ini.
Ketika dihubungi klikkalsel.com melalui media Instagram, Dwi Putri Yulianti mengaku, anaknya mengalami tindakan kekerasan di jalan tersebut ketika melintasi hotel Aston Gambut, menggunakan kendaraan roda dua dengan kecepatan 60 Kilometer perjam. Tiba-tiba ada seorang pria tidak dikenal, karena didahului oleh korban diduga orang tersebut tak terima.
Baca Juga Polsekta Banjarmasin Selatan Tangkap Pelaku Pencurian dengan Kekerasan
“Karena anak saya tidak merasa bersalah, maka anak saya berkendara dengan tenang, namun tiba-tiba anak saya diberhentikan dan langsung dipukul kepalanya berlanjut menghantam bagian wajah,” ungkapnya, Selasa (19/11/2024).
Tidak cukup melayangkan bogem mentah, pelaku juga mengancam akan menusuk korban dengan bahasa banjar, jaka aku bawa wasi, aku sodok ikam (jika aku membawa pisau aku tikam kamu).
“Sontak anak saya tambah bingung dan ketakutan apa lagi lemas karena kena hantam. Bahkan yang membuat saya heran, di sana banyak orang katanya, kenapa tidak ada yang melerai,” sesalnya.
Pelaku kemudian sempat berteriak kepada A jika dia merupakan orang Kecamatan Gambut, hingga langsung berlalu mengendarai motor Scoopy karbu warba abu-abu dup.
Karena pemukulan yang dilakukan OTK itu mengakibatkan A mengalami lebam memar di bagian leher dan luka di bagian hidung.
“Kami juga sudah melaporkan kejadian ini ke Polsek Gambut, anak saya juga sudah divisum,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Gambut AKP Andre Primaharja Wirahmawan mengaku pihaknya tengah melakukan penyelidikan terhadap orang yang melakukan tindak kekerasan terhadap anak ini.
“Betul mas, lagi kita (lakukan) penyelidikan,” ujarnya.
Lebih dalam, Andre membeberkan, jika OTK ketika melakukan aksi pemukulan tersebut dalam pengaruh minuman keras.
“Dari keterangan korban, pelaku di bawah minuman keras, pelaku pun hanya berjumlah satu orang,” tandasnya. (Mada)
Editor: Abadi