BANJARMASIN, klikkalsel.com – Setelah dilakukan koordinasi dengan berbagai pihak, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Kepala Dinas Perhubungan Kalsel, Rusdiansyah mengatakan akan menggunakan feri milik swasta guna menyeberangkan para sopir truk yang sempat berunjuk rasa dengan menutup ruas Jalan Hasan Basry, Sabtu (23/1/2021).
Terkait keberatan beberapa warga Jalan Alalak Berangas yang protes akibat jalan lingkungannya rusak, Kadishub mengaku sudah berkoordinasi dengan Wakil Bupati Barito Kuala mengenai perbaikannya.
“Sudah kita koordinasikan dengan Wakil Bupati Batola. Dan mereka siap melakukan perbaikan,” ujarnya.
Dilanjutkan Kadishub, ia didampingi Kabag OPS Polresta Banjarmasin dan sejumlah pihak telah berkoordinasi dengan pemilik kapal LCT yang dijadikan Fery penyeberangan.
“Beliau bersedia mengoperasikan kembali feri penyebarangan. Sedangkan masalah keamanan itu ranah kepolisian, karena diduga ada oknum-oknum warga yang menarik penguatan liar dari kegiatan ini,” tambahnya.
Sementara itu Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Rachmat Hendrawan melalui Kabag Ops, Kompol Rizali saat ditemui mengaku telah berkoodinasi dengan Polres Batola terkait keamanan di lokasi dan sepanjang jalur feri.
“Pak Kapolres Batola langsung tadi yang turun. Intinya Polresta Banjarmasin dan Polres Batola menjamin rasa aman bagi pengelola dan sopir truk,” tegasnya.
Salah satu sopir truk, Sapri mengaku meski cukup merasa berat dengan pengeluaran tambahan biaya feri, ia secara pribadi mau tak mau tetap memilih opsi ini.
“Mau gimana lagi, mau tidak mau karena kami harus tetap membawa angkutan kami,” ujarnya.
Dari pantauan klikkalse.com, jalur penyeberangan darurat melalui feri ini sudah di oprasikan kembali pada pukul 15.00 Wita. (David)
Editor: Amran
