MARABAHAN, klikkalsel.com – Terdampak banjir mencapai 1 bulan lebih, tanaman padi unggul pada sejumlah desa di wilayah Kecamatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala, mengalami puso atau gagal panen.
Berdasarkan data dari badan penyuluh pertanian Kecamatan Mandastana, ada terdapat 1.425.98 hektar tanaman padi unggul yang tersebar pada 7 desa di wilayah Kecamatan Mandastana.
Adapun wilayah yang terdapat lahan pertanian mengalami puso atau gagal panen diantaranya, Desa Karang Bunga, Desa Karang Indah, Desa Puntik Dalam, Desa Puntik Tengah, Desa Tebing Rimbah, Desa Pantai Hambawang Dan wilayah Desa Antasan Segera.
Akibat banjir hingga mencapai 1 meter lebih membuat sebagian tanaman padi membusuk dan sebagian lainnya yang masih hidup mengalami puso atau gagal panen.
Baca Juga : Sepekan Terakhir, Marabahan dan Sekitarnya Jadi Langganan Byar Pet
Baca Juga : Kronologi Aksi Pengemudi Ugal-Ugalan Berstatus ASN, Tewaskan Dua Warga Marabahan
Hal ini membuat para petani mengaku rugi seperti yang dialami petani di desa Karang Indah, Pardi Tarto yang mengatakan, rata-rata semua tanaman padi unggul milik petani di wilayah Kecamatan Mandastana terendam banjir, dan membuat para petani merugi.
“Untuk jadwal panen diperkirakan pada pertengahan bulan Mei mendatang, namun gagal dikarenakan tanaman padi tenggelam akibat di landa banjir”, katanya
Sementara untuk tanam padi lokal juga tidak bisa dilakukan, hal tersebut disebabkan anak padi lokal juga mati setelah terendam banjir, tambahnya.
Agar para petani bisa bercocok tanam padi lagi, mereka berharap adanya bantuan dari pihak Pemerintah Kabupaten Barito Kuala berupa benih padi unggul lagi. (Muhammad)
Editor : Abadi