BANJARMASIN, klikkalsel – Satreskrim Polresta Banjarmasin membekuk dua pelaku pencurian yang beraksi dengan cara membongkar rumah korban, keduanya adalah Ade Novianor Saputra dan Abdul Sani.
Belakangan diketahui, Abul Sani alias Adul adalah adik residivis pencuri yang ditembak mati di Jawa Timur, 2017 lalu.
Dua tahun lalu, Adul bersama kakaknya menjadi amukan massa di Surabaya, Jawa Timur. Setelah kedua ketangkap basah mencuri di Asrama TNI. Adul selamat dan menjalani proses hukum 2,6 tahun di penjara, sementara kakaknya tewas ditembak warga di lokasi kejadian.
“Saudara Abdul Sani (Adul) ini meninggal dunia karena ditembak oleh masyarakat menggunakan senapan angin kalau tak salah. Abdul Sani ini dikeroyok massa, masuk rumah sakit dan dia sembuh menjalani hukuman,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Ade Papa Rihi kepada awak media, Kamis (16/1/2020), saat gelar perkara.
Selanjutnya, dalam gelar perkara di Polresta Banjarmasin, Adul kesulitan berjalan dan terpaksa dipapah rekannya Noviar alias Tole yang juga pelaku.
Sebab, pada kaki kanan Adul tampak dibalut perban bekas luka tembak, akibat melawan aparat saat diamankan di Gang Gembira Kelurahan Kelayan Selatan, Banjarmasin Selatan, Selasa (14/1/2020) malam.
Penangkapan kedua pelaku pencurian yang nekat membongkar rumah korban tersebut. Berawal dari laporan seorang warga yang berdomisili di Jalan Dharma Bakti Kecamatan Banjarmasin Timur yang kehilangan uang tunai Rp 5 juta dan 1 unit laptop.
“Modus para pelaku ini dengan cara mengetuk pintu rumah, apabila kosong maka mereka masuk dengan mencongkel pintu. Apabila ada orang rumah, mereka berpura-pura mencari orang dengan dalih salah alamat,” sebut Ade Papa Rihi.






