Acil Odah Beri Pelayanan Khusus Menyambut Kedatangan Jemaah Haji Lansia

Ketua TP PKK Kalsel, Raudatul Jannah atau karib disapa Acil Odah mengantar jemaah haji lansia untuk beristirahat di penginapan asrama haji.

BANJARBARU, klikkalsel.com – Ketua Tim Penggerak PKK Kalsel yang juga Wakil Ketua Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPHI) Embarkasi Banjarmasin Raudatul Jannah menyambut kedatangan jemaah haji Kloter 1 asal Kabupaten Banjar debarkasi Banjarmasin, di Asrama Haji di Banjarbaru, Minggu (23/6/2024). Acil Odah, sapaan akrab istri Gurbernur Kalsel itu terlihat sigap melayani jemaah haji lansia perempuan hingga melakukan pemeriksaan kesehatan.

Momen itu dilakukan Acil Odah saat mendampingi Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menyambut kedatangan jemaah haji. Acil Odah yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kalsel itu mengantar jemaah haji lansia perempuan menggunakan kursi roda untuk beristirahat terlebih dahulu di penginapan Musdzlifah, Asrama Haji.

“Alhamdulillah, ibu-ibu yang kita antar tadi sehat, Insya Allah beliau diberikan kesehatan untuk sesegera mungkin bertemu dengan keluarganya. Dan mudah-mudahan haji beliau diterima oleh Allah menjadi hajjah yang mabrur,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu jemaah haji asal Sungai Tabuk, Taufiq terlihat langsung sujud syukur usai turun dari bus dan menginjakkan kakinya di samping Aula Jeddah Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin.

“Setelah 43 hari menjalankan ibadah haji, Alhamdulillah ulun diberikan kesehatan dan kesempatan, sehingga sampai lagi di Banjar,” ucapnya terharu.

Taufik juga bersyukur dapat melaksanakan semua rangkaian haji selama berada di Tanah Suci Mekkah. Tak lupa, dia mengapresiasi atas pelayanan dan pendampingan yang diberikan petugas penyelenggara ibadah haji.

“Momen paling berkesan sepanjang hidup ulun, apalagi pelayanan jemaah hajinya yang sangat bagus,” tandasnya.

Baca Juga : Wakil I DPRD Kalsel Dorong Perempuan Tingkatkan Perekonomian Kaum Hawa

Baca Juga : Turun Dari Pesawat, Jemaah Haji Kloter 1 Sujud Syukur di Bumi Lambung Mangkurat

Kloter 1 Debarkasi Banjarmasin dari Kabupaten Banjar tersebut menggunakan maskapai Garuda Indonesia 8201 dari Madinah ke Banjarmasin dengan menempuh waktu sekitar 10 jam.

Sementara itu, menurut data yang dikeluarkan Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalsel, terdapat 5 jemaah yang meninggal dunia selama pelaksanaan ibadah haji. Dua di antaranya adalah lansia.

1. Sirun Mucheri Sarkawi (79 thn) Kloter 7 Barito Selatan – Kalteng, Wafat pada Sabtu 8 Juni 2024 di RS Mekah, Pukul 13:14 WAS, Penyebab, (Infeksi Paru dan Gangguan Jantung).

2. Hidayatussibyan (50 thn) Kloter 18 Tabalong – Kalsel, Wafat Pada Jumat 14 Juni 2024, di RS Arafah, Pukul 18:15 WAS, Penyebab (Syok Kardiogenic, Heart Failure, Hipertensi, DM Non Insuli)

3. H. Supian Suri Syarkawi (57 thn) Kloter 14 Hulu Sungai Selatan – Kalsel, Wafat Pada Minggu 16 Juni 2024 di Mina, Pukul 06.00 WAS, Penyebab (Cardiac Arrest).

4. Restina Ahmadsyah Aun (57th) kloter 15 Tapin – Kalsel. Wafat pada Senin,17 Juni 2024 di Mina, pukul 11.30 WAS, Penyebab shock cardiogenic.

5. Sumiyati Muhayyan Ihsan (72 th) Kloter 11 Tanah Laut – Kalsel, Wafat pada Sabtu, 22 Juni 2024 di RS. King Abdullah Mekah, pukul 17:12 WAS, Penyebab shock cardiogenic.

Kepala Kanwil Kemenag Kalsel Muhammad Tambrin menyampaikan duka dan belasungkawa atas wafatnya lima jemaah haji tersebut dan jasadnya tidak bisa dibawa ke Tanah Air.

“Insya Allah, jemaah haji yang telah wafat tersebut menjadi Syuhada Haji, sebab seseorang yang meninggal dunia saat melaksanakan ibadah haji di tanah suci akan mendapatkan keutamaan dan kemuliaan, salah satunya mati dalam keadaan syahid atau seperti orang yang wafat di jalan Allah Subhanahu wa ta’ala,” pungkasnya. (rizqon)

Editor: Abadi