BANJARMASIN, klikkalsel.com – Polairud Polresta Banjarmasin membenarkan adanya seorang pria diduga tenggelam di Sungai Alalak, tepatnya di bawah Jembatan Sei Alalak, Kelurahan Alalak Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, sekira pukul 20.30 wita, Selasa (15/2/2022).
Hal itu diungkapkan, Kasat Polair Polresta Banjarmasin, AKP Christugus Lirens melalui Kanit Gakum Ipda Alamsyah, bahwa ada seorang pria dikabarkan tenggelam di Sungai alalak tepatnya di bawah Jembatan Sei Alalak atau yang lebih dikenal warga dengan sebutan Jembatan Basit.
“Iya benar, pria tersebut bernama Muhammad Yunus (24), warga jalan Alalak Utara, Kelurahan Alalak Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara,” ujarnya saat dikonfirmasi awak media.
Baca Juga : Catat, Mulai Sabtu Ada Pengalihan Arus di Jalan Kuin Selatan Karena Pemasangan Tiang Pancang Jembatan
Baca Juga : Lensa Foto DPRD Kalsel Bulan Februari 2022
Dari keterangan saksi, kata Kanit saat itu saksi melihat seorang pria sudah berada di tengah sungai berenang dan nampak terbawa arus.
“Saksi melihat persis berada di bawah Jembatan Alalak, ia sedang berenang terbawa arus. Namun tidak berteriak atau meminta pertolongan,” tuturnya dari keterangan saksi.
Kemudian selanjutnya, saksi yang melihat pria itu berada di sungai langsung langsung mendekati kapal yang sedang tambat di sekitar lokasi untuk memberikan pertolongan. Akan tetapi, sesampainya saksi di kapal untuk menolong, pria tersebut sudah tidak terlihat lagi di sungai.
“Kemudian keluarga pria itu melapor ke Polsek terdekat dan sampai saat ini dilakukan pencarian oleh anggota Sat Polairud Polresta Banjarmasin,” jelasnya.
Sementara itu, dari keterangan kakak ipar korban, Wendy mengatakan, kalau Yunus meninggalkan rumah sekira pukul 20.00 Wita. Dan tidak mengetahui mau pergi kemana.
“Yunus memang biasanya nongkrong di sekitaran sini-sini saja (sekitaran Alalak Utara) dan setahu saya, Yunus bisa berenang,” jelasnya.
Dari pantauan di lapangan, terlihat sejumlah relawan emergency, keluarga korban, dan juga anggota Satpolair Polresta Banjarmasin, sedang memantau sembari melakukan pencarian terhadap korban. (airlangga)
Editor: Abadi