Fasilitas Siring Sebesar Rp 1,2 Miliar Kerap Kali Dicuri Maling, PUPR Sampai Kebingungan

Salah seorang warga menunjukan kaki kursi yang bekas di congkel oknum orang tidak bertanggung jawab

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin meanggarkan dana sebesar Rp1,2 miliar guna mempercantik fasilitas kawasan siring Sungai Baru atau siring Kampung Ketupat. Namun akhir-akhir ini fasilitas itu sering dicuri orang maling.

Namun, belum genap satu bulan, fasilitas yang dilengkapi Pemko Banjarmasin tersebut sudah dirusak, bahkan sampai dicuri orang tidak bertanggung jawab.

Kepala Bidang Sungai Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Hizbul Wathony mengaku bahwa pihaknya masih mencari solusi bagaimana agar kejadian sarana prasarana itu tak lagi dirusak atau hilang dicuri.

“Awal Januari itu, ketika ada bagian bak sampah hilang, kami memilih untuk melepas alias mengamankan yang lainnya. Soalnya, seperti sudah ada bekas congkelan,” ujar Thony, Selasa (25/1/2021).

Pihaknya mengaku bingung menyikapi terkait kondisi saat ini. Pasalnya menurut Thony, masyarakat ingin kondisi fasilitas publik menjadi baik dan bagus tampilannya, namun malah ada oknum yang memanfaatkan hal itu.

“Karena ada nilai harganya, maka mudah sekali hilang dicuri. Kami masih mencari formulasinya ke depan, agar tidak lagi ada fasilitas publik yang hilang,” tekannya.

“Sementara ini bagian yang ada kami amankan. Dan rencananya akan kami diskusikan ke pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin,” ungkapnya.

Baca Juga : Edy Mulyadi Diduga Hina Kalimantan, Borneo Law Firm Siap Dampingi Masyarakat Yang Melapor

Baca Juga : Video Viral Yang Diduga Menghina Kalimantan Dilaporkan ke Polda Kalsel

Thony mengungkapkan, ada kemungkinan, keberadaan bak sampah itu akan diserahkan ke DLH. Karena yang biasa mengangkut sampah di situ adalah petugas kebersihan.

“Nanti akan kami pikirkan bersama, apakah aluminium lapisan dalam bak sampah itu tetap kami letakan di situ, atau dibuka saja nantinya. Sekaligus berkomunikasi dengan pihak Satpol PP untuk melakukan pengawasan,” ucapnya.

Sementara itu, ketika di konfirmasi terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kota Banjarmasin, Ahmad Muzaiyin berjanji akan memantau kawasan tersebut nantinya.

“Kami baru tahu kalau kawasan itu sering menjadi tempat tawuran. Nanti akan kami tindaklanjuti dan berpatroli ke arah situ,” ujarnya

Ada pun terkait pembangunan pos jaga, Muzaiyin mengklaim bahwa di dekat kawasan itu sebenarnya sudah ada pos yang dibangun. Tepatnya, tak jauh dari posisi maskot Patung Bekantan.

“Sekarang ini kami masih melakukan pembenahan di kalangan personel Satpol PP. Tapi, nanti akan kami instruksikan untuk melakukan pemantauan,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran