BANJARMASIN, klikkalsel.com – Detasemen Khusus (Densus) Anti Teror 88 menangkap puluhan orang yang diduga termasuk dalam jaringan Jemaah Islamiyah (JI) dalam beberapa pekan ini.
Sedikitnya 53 orang terduga teroris diamankan dari beberapa wilayah antara lain Sumatera Utara (Sumut), Jambi, Lampung, Banten, Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim).
Lalu, Sulawesi Selatan (Sulsel), Maluku, Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kalimantan Timur (Kaltim).
Bahkan yang mengejutkan terungkap pula bahwa jaringan teroris tersebut membiayai kegiatannya dari kotak amal yang disebar ke sejumlah tempat. Hal tersebut dibuktikan dengan disitanya 1.540 kotak amal oleh Mabes Polri.
Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalsel, Aliansyah Mahadi saat diminta tanggapannya mengatakan, masyarakat harus terus waspada dengan faham-faham radikal yang tidak menutup kemungkinan ada di sekitar.
Untuk itu ia menyebutkan perlunya early warning atau deteksi dini oleh masyarakat dengan cara membangun komunikasi di semua lini, baik itu pemerintah, kepolisian, TNI hingga tokoh masyarakat serta lintas agama.
“Jangan lengah sedikit pun. Deteksi dini harus kita bangun dengan cara menjalin komunikasi di semua lini,” ujarnya, Jumat (20/8/2021).
Aliansyah juga mengingatkan bahwa para teroris ini memiliki berbagai macam cara untuk menularkan faham radikalnya. Baik itu lewat dalil agama, maupun dengan cara membangun narasi-narasi yang seolah memperlihatkan kegagalan pemerintah, sehingga menimbulkan kebencian di tengah masyarakat.
“Kadang mereka bangun narasi kebencian kepada pemerintah. Atau bisa juga mereka jualannya lewat dalil agama. Padahal jelas terorisme adalah musuh kita semua, musuh semua agama,” tegasnya.
Ia pun meminta masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan hal-hal yang mencurigakan di lingkungannya, dengan melapornya kepada aparat terdekat. Sehingga dapat dideteksi dan dilakukan pencegahan jika memang diperlukan.
Terkait dugaan kotak amal sebagai salah satu cara untuk mengumpulkan dana, Aliansyah mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menyalurkan sedekah dan infaq nya.
“Sebaiknya sebelum menyalurkan dana sedekah alangkah baik jika di cek dulu apakah yayasan tersebut terdaftar. Akan lebih baik lagi jika masyarakat menyalurkan dananya ke lembaga yang sudah jelas keberadaannya,” imbaunya.
Meski kejadian tersebut belum ada laporan di Kalimantan Selatan, namun ia meminta masyarakat untuk waspada, mengingat potensinya akan selalu ada.
Ditambah ditangkapnya sejumlah teroris, tentu ujarnya akan membuat anggota yang tersisa menyusun strategi balasan.
“Belum lagi pergolakan politik timur tengah. Intinya kita tak boleh lengah sedikit pun,” pungkasnya. (David)
Editor: Amran
