BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sudah memasuki tahun ajaran baru, namun pedagang bisnis buku tulis pelajaran tak beranjak dari rak penjualan alias jarang laku. Pandemi virus Corona salah satu penyebabnnya, apalagi kini pembelajaran dialihkan secara daring melalui rumah saja.
Di kawasan Jalan Hasanuddin HM, Banjarmasin Tengah, sejumlah pedagang buku tampak sepi dengan pembeli.
Arkani salah seorang penjaga toko mengatakan, komdisi tersebut sudah beberapa bulan berlangsung.
“Dari penerimaan siswa masuk sekolah hingga awal ajaran baru, sangat jarang pembeli,” katannya (30/8/2020).
Dikatakannya pula kondisi sekarang semakin sulit, sebab tak ada kepastian yang jelas baik tentang pandemi ataupun kapan sekolah dibuka.
“Akhirnnya banyak masyarakat yang mengurungkan niatnnya dalam membeli buku sebab menungu kepastian sekolah itu dimulai,” ucapnnya.
Hal yang sama pula dikeluhkan Yuni yang juga seorang pedagang, situasi tersebut memang terasa sulit.
“Dulu, meskipun orang jarang membeli buku-buku teks pelajaran atau pun buku umum namun masih ada pembelinnya, tapi kali ini benar-benar sulit,” katannya.
Ia, mendapatkan buku-buku baik teks pelajaran, pengetahuan umum, buku kreatif anak seperti mewarna dan menggambar dengan memasok dari pulau surabaya dan jakarta, tetapi pesanan tak sebanyak beberapa waktu yang sudah sudah .
“Secukupnnya saja kami memesan sebab kondisi seperti ini tak berani mengambil terlalu banyak sebab banyak tak lalu,”katannya.
Untuk pendapatan pun sangat turun, lebih dari 50 persen,”setiap harinya terkadang beberapa buku saja yang terjual bisa pula tak laku-laku,” keluhnya.(azka)