250 Ton Gula Putih akan Tiba di Banjarmasin

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Antrean panjang terlihat disebuah perbelanjaan ritel modern di kawasan Banjarmasin. Bukan tanpa alasan para warga mengantri demi mendapatkan gula yang kian langka disebabkan hargannya kian melambung.

Meski salah satu pusat perberlanjaan tersebut buka pada pukul 09.00 Wita, namun warga rela menunggu sejak pukul 07.00 Wita pagi. Harga yang dijual dipusat perbelanjaan tersebut berbeda jauh dari yang biasa dijual di pasar tradisional yakni cuma Rp12.500, sementara di pasaran lokal sudah mencapai Rp19.000 hingga Rp 21.000.

“Selisih harga sangat jauh berbeda, meskipun mendapatkannya harus antri,” kata Dini yang juga ikut mengantri, Selasa (7/4/2020).

Dini juga menambahkan, warga yang membeli dibatasi hanya satu kilo saja, sebab gulannya terbatas, namun besok warga bisa kembali antri untuk mendapatkannya.

kondisi sulitnya masyarakat untuk mendapatkan gula putih ini juga ditanggapi Kepada Dinas Perdagangan Kalsel, H Birhasani menyampaikan dalam bebrapa minggu kedepan 250 ton gula pasir akan tiba di Banjarmasin dan akan dilaksanakan operasi pasar (OP) sebab mengingat harga gula di pasaran masih tinggi.

“Operasi tersebut dilakukan untuk menekan tingginya harga gula, dan rencananya pula pada minggu ketiga gula olahan pabrik-pabrik akan masuk pasar,” katannya.

Senada Birhasani, Kepala Bulog Divre Kalsel, Arif Mandu, mengatakan dalam menghadapi bulan suci ramadhan hingga lebaran Idul Fitri permohonan gula pasir telah diajukan sebanyak 250 ton kepada kantor pusat dan tinggal menunggu.

“Pengankutan akan dilakukan melalui kapal asal lampung untuk tujuan trisakti Banjarmasin,” katannya.

Dikatakannya harga gula saat ini melonjak dan secara nasional harga gula memang naik. Seperti info di lapangan harga gula pabrikan Jatim sudah tembus Rp13.500, jika ke Banjarmasin jadi Rp14.000, sehingga bisa tembus Rp15.000 sampai Rp16.000 ribu, padahal HET nya hanya kisaran Rp12.500

“Distributor gula Kalsel masih ada walaupun harganya masih tinggi dan pihaknya tidak bisa jalan karena jika bulog jual harga sesuai HET (harga standar) sehingga sementara swasta dulu yang jalan dengan stok yang cukup dan kami memaklumi saja jika dijualnya sudah diatas HET,” jelasnya.

Sementara untuk menghadapi puasa hingga lebaran nanti bulog seluruh Indonesia minta stok 200 ribu ton kepada direksi dan jika puasa hingga lebaran nanti kalau stok ini terpenuhi akan lebih leluasa masuk ke pasar dan jual harga dikisaran Rp12.500. (azka)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan