BANJARMASIN, klikkalsel – Puluhan massa dari LSM DPD Pemuda Islam Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar aksi unjuk rasa di halaman Rumah Banjar DPRD Kalsel, Jalan Lambung Mangkurat, Kamis (16/1/2019). Demo LSM ini seiring santernya wacana kunjungan kerja wakil rakyat ke luar negeri, yang dinilai tidak begitu penting.
Orator penyampaian aspirasi Din Jaya, mengatakan kunjungan kerja keluar negeri harus melihat aspek kepentingannya. Ia menegaskan, harus dipertimbangkan secara benar, jangan sampai sarana jalan-jalan wakil rakyat.
“Jadi ini duit rakyat, jadi tujuannya harus jelas,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III H Sahrujani didampingi sejumlah wakil rakyat lainnya mengapresiasi aksi unjuk rasa tersebut. Sahrujani menampik wacana kunjungan kerja (kunker) keluar negeri, apabila dikaitkan dengan kepentingan pribadi.
“Kita menyikapi apa yang mereka sampaikan karena ini juga harus kita perhatikan apa yang disuarakan masyarakat, Melaksanakan kunker luar negeri juga merupakan bagian dari tugas dan bahan pembelajaran kami yang semata-mata untuk kepentingan daerah,†ujarnya
Sahrujani menambahkan, kunker ke luar negeri merupakan salah satu sarana pembelajaran DPRD Provinsi Kalsel dalam hal memenuhi pengembangan kebutuhan daerah. Baik itu dari aspek pembangunan, pendidikan, hingga pengelolaan sumber daya alam.
Lanjut, tutur Sahrujani, kunker keluar negeri dilaksanakan harus sesuai kebutuhan dan tetap memperhatikan aturan-aturan yang berlaku.
“Saya pikir kawan-kawan dari LSM memperhatikan dengan kondisi daerah, untuk kunjungan keluar negeri katanya keperluannya memang perlu dilaksanakan tentu akan kita laksanakan. Tetapi jika belum perlu mengapa harus dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan tentunya sesuai dengan aturan,†pungkasnya.
Diketahui, wacana kunjungan kerja keluar negeri tersebut, seiring adanya rencana undangan dari Finlandia untuk DPRD Kalsel.
Dalam surat undangan, Pimpinan Dewan dan Gubernur diminta menghadiri pameran wisata bertema Tourist travel fair 2020 yang diselenggarakan di Estonia, Finlandia bulan depan. (rizqon)
Editor : Amran