Dinas PUPR Perlu Waktu Bersihkan Tumpukan Sampah dan Enceng Gondok

Kabid Sungai dan Drainase Dinas PUPR, Thony. (foto : fachrul/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Tumpukan enceng gondok bercampur sampah dan potongan kayu, menutup akses jalur sungai di dua jembatan di Banjarmasin.

Pemandangan kurang sedap tersebut terlihat ketika melewati jembatan Antasari dan jembatan Pasar Lama. Pasalnya, aliran sungai Martapura yang melewati bawah jembatan tersebut mendapat kiriman sampah organik dan anorganik seperti eceng gondok, bambu dan sampah plastik lainnya.

Baca Juga : Dinas PUPR Diminta Cepat Atasi Hampangan Ilung dan Sampah

Kepala Bidang Sungai dan Drainase Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Thony mengatakan bahwa pihaknya sudah menurunkan kapal sapu-sapu untuk mengatasi tumpukan sampah di bawah jembatan Antasari.

Namun karena sampah yang begitu banyak diperlukan waktu untuk membuang sampah tersebut kedaerah Sungai Gampa.

“Tidak mudah untuk membersihkan, kita perlu waktu 3 hingga 4 jam untuk membersihkan sampah tersebut, karena jarak yang jauh untuk membersihkan sampah tersebut ke sungai gampa dan juga laju kapal sapu sapu yang terbatas, tapi kita masih upayakan dan juga dibantu pihak dishub untuk melancarkan jalur transportasi air agar tidak tertutup,” ungkap Thony, Senin (10/12/2018).

Ketika melakukan pantauan di lapangan banyak warga yang mengeluhkan jalur wisata susur sungai terhambat karena penumpukkan sampah kiriman tersebut, salah satunya Ihsan warga dari Jalan Veteran menyampaikan jika malam hari arus pasang maka jalur susur sungai arah kampung hijau yang tertutup dan ketika arus berbalik surut maka tumpukkan sampah tersebut menumpuk di Jembatan Antasari.

Tumpukan Sampah Enceng Gondok di sungai Martapura. (foto : syarif wamen/klikkalsel)

Selain itu Kabid Pengembangan Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin, Khuzaimi memgungkapkan tumpukan sampah kiriman tersebut sangat mengganggu jalur wisata susur sungai.

Ia mengungkapkan disbudpar juga akan siapkan kelotok untuk membantu mengurai tumpukan sampah tersebut agar larut menjauh dari dua jembatan yang konstruksinya menyebabkan tertumpuknya sampah disungai martapura tersebut.

“Kita siap turunkan enam unit kelotok untuk membantu menguraikan sampah ini agar larut menjauh dari sungai kita, karena seperti yang kita ketahui di aliran sungai martapura yang tertumpuk sampah merupakan bagian dari jalur wisata susur sungai,” tandas Khuzaimi. (fachrul)

Editor : Alfarabi

Tinggalkan Balasan