BANJARMASIN, klikkalsel – Rencana pengembalian mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) disambut baik Dinas Pendidikan Banjarmasin.
Mata pelajaran yang banyak mengajarkan moral, pendidikan karakter dan keutuhan Pancasila ini dianggap Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto, sangat penting.
Ia menyetujui dikembalikannya mata pelajaran PMP tersebut dan segera mensosialisasikannya. Walau kepastiannya masuk kurikulum sekarang, masih menunggu Kemendikbud.
“Mata pelajaran PMP ini penting apalagi pelajaran ini bagus untuk penanaman karakter siswa itu sendiri,” ucapnya kepada media di Balaikota, Selasa (27/11/2018).
Menurutnya, pelajaran PMP sebenarnya ada di beberapa mata pelajaran lain seperti, PPKN, Bahasa Indonesia, tapi tidak khusus di satu mata pelajaran.
Mungkin karena Kementerian menganggap PMP penting diajarkan secara khusus lagi pihaknya selaku Dinas Pendidikan wajib mengikuti apabila sudah ditetapkan.
“Kami mengikuti sesuai arahan Kementerian, apabila kembali diajarkan ya kami ikuti saja. Karena sebenarnya PMP itu bagus,” ujarnya.
PMP yang merupakan mata pelajaran kurikulum 1975 ini mungkin saja akan ditambah apabila masuk di kurikulum sekarang, atau juga masih tetap sama seperti yang dulu.
Ia mengatakan, PMP ini sangat efektif diajarkan di jenjang SD, SMP maupun SMA sama seperti yang dulu. Sebab, diusia itu mudah diberi masukan dari hal-hal yang menanamkan moral dan karakter.
Namun menurutnya, saat ini tenaga pengajar untuk mata pelajaran tersebut sudah sangat minim, meskipun begitu pasti banyak alternatif pengajar untuk mata pelajaran itu.
“Kalau untuk tenaga pengajar mungkin saat ini tidak ada, tapi mungkin untuk guru-guru IPS bisa menutupi mata pelajaran tersebut, kalau seandainya nanti mata pelajaran tersebut sudah diadakan kembali,” pungkasnya. (fachrul)
Editor : Farid





