Mahasiswa UNISKA Edukasi Siswa SMPN 8 Banjarmasin Soal Personal Branding dan Bahaya Pernikahan Dini

Upaya memperluas literasi remaja tentang perencanaan masa depan dan risiko pernikahan dini yang dilakukan mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNISKA MAB

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Upaya memperluas literasi remaja tentang perencanaan masa depan dan risiko pernikahan dini kembali dilakukan mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNISKA MAB. Pada Kamis (11/12/2025).

Mereka mengadakan sosialisasi bertajuk Strategi Komunikasi dan Personal Branding dalam Membangun Arah Hidup dan Menghindari Pernikahan Dini di SMP Negeri 8 Banjarmasin.

Kegiatan yang merupakan perpaduan antara tugas akademik dan pengabdian masyarakat ini diikuti puluhan siswa dengan suasana aktif dan dinamis. Sesi materi, dialog terbuka, hingga tanya jawab berlangsung interaktif sejak acara dimulai.

Ketua pelaksana, Aprizal Akbar, menyampaikan, keterlibatan para siswa menunjukkan tingginya rasa ingin tahu mereka.

“Mereka aktif bertanya dan terlibat. Kami berharap wawasan hari ini bisa membantu adik-adik merencanakan masa depan, membangun kepercayaan diri, dan memahami pentingnya mengambil keputusan secara matang,” ujarnya.

BKKBN Kota Banjarmasin hadir sebagai narasumber dan memberikan pemahaman mendalam tentang kesehatan reproduksi remaja serta dampak pernikahan dini.

Penjelasan disampaikan dengan pendekatan yang mudah dipahami, sehingga siswa dapat menangkap risiko yang kerap luput dari perhatian.

Narasumber BKKBN, Muhammad Ammar Raihan Prasetyo menekankan, edukasi dini sangat penting sebagai langkah pencegahan.

“Kegiatan seperti ini penting agar remaja sadar bahwa pernikahan dini membawa dampak sosial, pendidikan, dan kesehatan yang tidak ringan,” katanya.

Baca Juga :Polda Kalsel Tegaskan Pembuat dan Penyebar Video Viral Homoseksual Terancam Pidana

Baca Juga : Ditreskrimum Polda Kalsel Bongkar Praktik Penggelapan Mobil Kredit

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNISKA juga membawakan materi pendukung terkait strategi komunikasi, identitas digital, dan personal branding. Topik ini sengaja diangkat karena remaja kini banyak berinteraksi melalui ruang digital dan membutuhkan pemahaman yang tepat tentang bagaimana mereka menampilkan diri.

Gracesela Natalia Rompas, salah satu pemateri, mengingatkan bahwa citra diri tidak lagi sekadar urusan offline.

“Citra diri yang positif adalah modal penting. Remaja harus tahu bagaimana menampilkan diri secara sehat dan bertanggung jawab, terutama di ruang digital,” ujarnya.

Pihak sekolah melalui Kepala SMPN 8 Banjarmasin, Rokhman, memberikan apresiasi atas kegiatan tersebut. Menurutnya, materi yang disampaikan bersifat edukatif dan relevan dengan kebutuhan pelajar saat ini.

“Kami berharap kegiatan ini menginspirasi siswa untuk membangun citra diri positif, berkomunikasi lebih bijak, dan memahami bahaya pernikahan dini,” ujarnya.

Dosen pendamping Ade Nur Atika Sari, Amelia Puspita, dan Mulida Hidayah juga memandang kegiatan ini sebagai ruang belajar langsung bagi mahasiswa untuk menerapkan teori komunikasi.

“Mahasiswa belajar langsung bagaimana menyampaikan pesan edukatif dengan pendekatan interpersonal dan massa,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi