Gekrafs Banjarmasin Susun Program Satu Tahun, Fokus Data, Kolaborasi, dan Penguatan Pelaku Ekraf

Pengurus baru Gekrafs Banjarmasin Periode 2024-2026

BABJARMASIN, klikkalsel.com – Setelah resmi terbentuk, pengurus Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Kota Banjarmasin periode 2024–2026 menyampaikan garis besar program kerja yang akan dijalankan dalam satu tahun ke depan.

Ketua terpilih, Habibi Hakim, menyampaikan bahwa fokus awal kepengurusan adalah konsolidasi internal, pemetaan pelaku ekonomi kreatif, serta peningkatan kapasitas melalui workshop, sertifikasi, inkubasi, dan pembukaan akses jejaring kolaborasi.

“Tahun pertama akan menjadi fondasi agar program ke depan berjalan terarah dan berbasis data, kami pun langsung menyusun agenda kerja selama satu tahun ke depan,” ujarnya, Sabtu (29/11/2025).

Fokus utama yang akan dilakukan menurut Habibi ada beberapa hal yakni konsolidasi internal organisasi untuk memastikan struktur, peran, dan fungsi berjalan optimal.

Kemudian melakukan pendataan dan pemetaan ekosistem pelaku ekonomi kreatif di Banjarmasin agar program yang Gekrafs berjalan dengan berbasis data.

“Kami juga akan meningkatkan kapasitas pelaku ekraf melalui workshop, sertifikasi, inkubasi, serta pembukaan akses jejaring dan peluang kolaborasi,” ungkapnya.

Baca Juga : Wali Kota Banjarmasin Tekankan Pengawasan Perdagangan

Baca Juga : Program REDD+ Sumber Pendanaan Internasional Bergulir, Pemprov Kalsel Pasang Target Penanaman di Lahan Seluas 300 Hektare

Sementara itu, Sekretaris Gekrafs Andri Sanitra menegaskan ada empat subsektor unggulan yang diproyeksikan menjadi motor penggerak ekraf di kota ini kuliner, fesyen, film & konten digital, serta kriya berbasis budaya Banjar.

Menurutnya, subsektor tersebut memiliki karakter lokal kuat serta potensi besar untuk dikembangkan ke pasar yang lebih luas.

“Program yang telah kami susun, ada beberapa subsektor yang sangat berpotensi menjadi unggulan untuk mendorong kemajuan ekonomi kreatif di Banjarmasin. Di antaranya adalah subsektor kuliner, fesyen, film dan konten digital, serta kriya berbasis budaya Banjar,” terangnya.

“Keempat subsektor ini memiliki identitas lokal, pasar yang luas, serta adaptif terhadap digitalisasi. Dengan penguatan SDM, akses pasar, dan dukungan teknologi, kami yakin subsektor ini dapat menjadi motor penggerak untuk meningkatkan daya saing dan karakter ekonomi kreatif Banjarmasin,” tambahnya.

Lalu untuk memastikan program selaras dengan agenda lebih besar di tingkat regional dan nasional, Bendahara Gekrafs Jourdan Ahmad, menyampaikan bahwa Gekrafs Banjarmasin akan melakukan sinkronisasi dengan roadmap Gekrafs Provinsi dan Nasional, termasuk program sertifikasi, digitalisasi pelaku kreatif,

“Program yang telah kami susun, ada beberapa subsektor yang sangat berpotensi menjadi unggulan untuk mendorong kemajuan ekonomi kreatif di Banjarmasin. Di antaranya adalah subsektor kuliner, fesyen, film dan konten digital, serta kriya berbasis budaya Banjar,” terangnya.

“Selai itu kami juga akan terlibat aktif dalam agenda regional dan nasional agar pelaku ekraf di Banjarmasin mendapatkan ruang tampil yang lebih luas,” tambahnya.

Mantan Ketua Gekrafs Banjarmasin, Irfan, menyampaikan harapannya agar kepengurusan baru mampu menjaga semangat kolaborasi dan memperkuat keberpihakan pada pelaku kreatif.

Ia menekankan pentingnya adaptasi dan inovasi dalam memajukan ekosistem ekraf yang memiliki daya saing baik di Banjarmasin hingga tingkat Nasional.

“Semoga Gekrafs semakin solid, berkelanjutan, dan menjadi mitra strategis pemerintah serta stakeholder lainnya,” pungkasnya.(fachrul)

Editor: Amran