BANJARMASIN, klikkalsel.com – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel), H. Gusti Abidinsyah, menyoroti kelangkaan bahan bakar solar yang dialami para petani, khususnya yang tergabung dalam program Brigade Pangan.
Ia meminta pihak Pertamina bersama Hiswana Migas segera turun tangan agar persoalan ini tidak menghambat produktivitas sektor pertanian di daerah.
“Kami menerima banyak keluhan dari masyarakat, terutama petani di Kabupaten Banjar, yang kesulitan mendapatkan solar untuk mengoperasikan alat-alat pertanian. Kalau terus dibiarkan, kami tidak menutup kemungkinan akan melakukan sidak langsung ke lapangan,” tegas Abidinsyah, Selasa (11/11/2025).
Menurutnya, Brigade Pangan merupakan program strategis pemerintah yang sangat membantu petani di Kalsel. Dalam program ini, petani dijanjikan mendapatkan jatah solar sebanyak 50 liter dari Pertamina untuk mendukung kegiatan pertanian. Namun, kenyataannya banyak petani justru kesulitan memperoleh bahan bakar hingga terpaksa membeli eceran dengan harga lebih mahal.
Baca Juga : Ketua DPRD Kalsel : Hari Pahlawan Momentum Penting Tanamkan Perjuangan dan Nilai-nilai Kebangsaan
Baca Juga : Ketua DPRD Kalsel Pastikan Dana Mengendap Rp 4,7 Triliun di Bank Kalsel Bisa Terserap untuk Pembangunan
“Kalsel yang sebelumnya hanya bisa panen sekali setahun kini ditarget bisa dua kali panen. Tapi kalau solar susah didapat, tentu ini akan sangat mengganggu kelancaran program tersebut,” ujarnya.
Abidinsyah berharap, Pertamina dan Hiswana Migas segera berkoordinasi untuk memastikan pasokan solar bagi Brigade Pangan tidak terhambat. Ia juga menekankan pentingnya pengawasan agar distribusi BBM tepat sasaran dan tidak bocor ke sektor lain.
“Program ini adalah bagian dari upaya pemerintah meningkatkan ketahanan pangan. Jadi kami minta semua pihak serius memperhatikan, jangan sampai petani dirugikan. Kalau tak ada tindak lanjut, kami akan turun langsung melakukan sidak ke sejumlah titik,” pungkasnya. (azka)
Editor : Akhmad





