BANJARMASIN, klikkalsel.com – Tongkat estafet kepemimpinan Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan (BPD HIPMI Kalsel) telah berpindah dari Rendy Ronaldy Bimantara ke Putra Qamaluddin Attar Nurriqli.
Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Himawan Bukhari resmi melantik Putra Qamaluddin Attar Nurriqli sebagai BPD Ketua HIPMI Kalsel masa bakti 2024 -2027 di Banjarmasin pada Senin (16/12/2024).
Formasi kepengurusan BPD HIPMI Kalsel yang baru dilantik tersebut, terdapat nama yang sudah tak asing di kalangan pemuda. Dia adalah Ismail Hasan.
Ismail Hasan diamanahi Ketua Bidang VII yang meliputi Pangan, Pertanian dan Peternakan. Sebagai Penggerak Petani Muda sejak 2016 di banua melalui Gerakan Pemuda Tani Indonesia (GEMPITA) rupanya menjadi modal utama Hasan mengemban amanah di kepengurusan BPD HIPMI Kalsel.
GEMPITA sendiri merupakan organisasi yang dicetuskan oleh Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman 2014-2019 era Presiden Joko Widodo. Dia juga dipercaya menduduki jabatan menteri yang sama di kabinet Merah Putih bentukan Presiden Prabowo Subianto.
Mengingat salah satu program prioritas Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto adalah Swasembada Pangan Berkelanjutan, maka Bidang Pangan, Pertanian dan Peternakan di HIPMI menjadi sangat strategis.
Menurut Ismail Hasan, Program Swasembada Pangan Berkelanjutan yang dijalankan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman harus didukung penuh.
“Keterlibatan HIPMI dalam percepatan swasembada pangan berkelanjutan menjadi satu keniscayaan, sebab kader-kader HIPMI yang bergerak di bidang pangan tidak sedikit dan juga yang mulai tertarik di bidang pangan sudah mulai banyak,” ujarnya, Rabu (16/12/2024).
Sebagaimana diketahui Kalsel menjadi salah satu provinsi percepatan swasembada pangan berkelanjutan yang akan mencetak sawah baru seluas 500.000 hektar tersebar di beberapa kabupaten kota se-Kalsel.
Oleh karena itu, dia menekankan lahan yang dicetak sawah tersebut akan dikelola oleh Brigade Pangan (BP).
“Brigade Pangan ini dibentuk untuk mencetak Petani Muda atau Milenial yang siap naik kelas sebagai pengusaha pemula, dengan beranggotakan 15 orang, nantinya setiap BP mengelola 200 hektar, dengan asumsi tersebut satu BP akan mempunyai Omset Value sebesar 18 miliyar dalam satu tahun,” ucapnya.
HIPMI Kalsel, kata dia, akan terlibat aktif dalam membina dan berkolaborasi dengan para pelaku usaha pangan termasuk dengan mengambil peran dalam program Brigade Pangan.
“Nanti kita lihat kader-kader HIPMI bisa kolaborasi dimana saja, karena saya lihat kader-kader kita mulai dari hulu sampai ke hilir mereka ada di bidang itu. Tinggal HIMPI menjadi fasilitator atau kolaboratornya,” pungkas Ismail Hasan yang juga sebagai Sekretaris AMPI Kalsel.(rizqon)
Editor : Amran