BARABAI, klikkalsel.com – Seorang pria warga Desa Telaga Langsat, RT 001/RW 001, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) ditemukan tergeletak bersimbah darah di pinggir jalan.
Pria yang diketahui berinisial YS (33) ditemukan di pinggir Jalan Desa Pandanu, RT 001/RW 001, Kecamatan Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Senin (11/11/24) sekitar pukul 15.00 Wita.
Kapolres HST, AKBP Pius X Febry Aceng Loda melalui Kasi Humas, Iptu Akhmad Priadi saat dikonfirmasi Selasa (12/11/24) membenarkan kejadian tersebut.
“Kejadian yang diduga tindak pidana penganiayaan itu berawal sekitar pukul 14.45 Wita,” ujarnya.
Saat itu, katanya, saksi berinisial GD sedang duduk di teras rumah. Kemudian datang RH dan YS menggunakan dua sepeda motor yang berbeda.
“RH mengendarai Honda Beat, sedangkan YS mengendarai Yamaha Mio. Saat tiba keduanya langsung mendatangi GD sambil menanyakan keberadaan Jabrik (nama gelar),” beber Priadi.
Baca Juga Pjs Bupati HST Buka Coaching Clinic Atas Pelaksanaan Proyek Strategis
Atas pertanyaan itu, Priadi mengatakan bahwa GD mengaku kalau Jabrik sudah pulang. “Sudah bulik (pulang,red) kalo guring (tidur, red) orangnya,” ujar GD.
RH dan YS pun cekcok mulut. RH saat itu ada memberi uang kepada YS senilai Rp5 ribu.
GD yang mendengar keduanya cekcok pun menyuruh YS untuk pergi. Setelah YS menjauh kemudian GD berkata kepada RH untuk tidak meladeni YS, “Kada usah dilawani orang itu mengalihi kena,” katanya. Kemudian RH pun pergi meninggalkan GD.
Tak berselang lama setelah kepergian RH, sekitar 15 menit kemudian GD mendengar kabar bahwa YS telah tergeletak dan mengalami luka di pinggir jalan.
“YS dikabarkan mengalami luka di bagian pelipis kiri dan banyak mengeluarkan darah. Ia ditemukan di pinggir jalan yang berjarak sekitar 500 meter dari rumahnya,” jelas Priadi.
Atas informasi tersebut, Petugas Polsek Haruyan segera menuju ke lokasi kejadian. Petugas Polsek Haruyan langsung membawa YS yang terluka menuju ke RSUD H Damanhuri dengan menggunakan Ambulan milik Desa.
Priadi mengungkapkan dari kejadian itu, diamankan beberapa barang bukti, diantaranya masing-masing satu lembar baju warna hitam dan celana levis warna biru yang ada bercak darahnya, serta buah papan kayu ulin yang pecah menjadi dua bagian.
“Hingga saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan dari Sat Reskrim Polres HST dan Polsek Haruyan,” tutup Priadi.(ziha)
Editor : Amran
