Tabalong Menetapkan Status Darurat Karhutla, BPBD : Kita Sudah Menerbitkan SK

Kepala BPBD Tabalong, Haris Fakhrozi

TANJUNG, Klikkalsel.com – Kabupaten Tabalong menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan lahan (Karhutla) dan kekeringan.

Status tersebut langsung disampaikan saat Kepala BPBD Tabalong Haris Fakhrozi saat apel kesiapsiagaan bencana kebakaran hutan/lahan dan kekeringan di Pendopo Bersinar, Pembataan, Kamis (12/9/2024) tadi.

Haris menyebut status siaga darurat tersebut sudah ditetapkan dan diterbitkan surat keputusannya.

“Kita sudah menerbitkan surat keputusan (SK) status siaga darurat kebakaran hutan lahan dan kekeringan. Kita ulangi statusnya siaga darurat,” sebutnya.

Terkait hal ini, pihaknya sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk penanganan terhadap bencana tersebut bersama unsur pentahelik.

Baca Juga : Tabalong Raih WTN Kategori Kota Kecil Dari Kemenhub RI

Baca Juga : Tingkat Pengangguran Terbuka di Tabalong Tahun 2023 Turun Menjadi 3,60 Persen

Ia mengatakan salah satu kesiapan pihaknya melaksanakan apel kesiapsiagaan ini.

“Apel kesiapsiagaan ini dalam rangka memastikan tindakan preventif dalam penanggulangan Karhutla dan kekeringan. Kita mensiap siagakan personil dan peralatan agar benar-benar siap. Kita berdo’a agar tidak terjadi kebakaran hutan lahan dan kekeringan,” katanya.

Sementara, Pj Bupati Tabalong, Hamida Munawarah saat memimpin apel tersebut menyampaikan dalam upaya penanggulangan bencana ini dapat dilakukan semua pihak termasuk masyarakat.

“Partisipasi masyarakat memegang peranan yang sangat penting. Masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana, bersama-sama dengan pihak yang berwenang harus menjadi pelaku utama dalam penanggulangan bencana,” ucapnya.

Hamida mengatakan semua harus bersinergi dan saling mendukung dalam upaya penanganan ini.

“Ini dalam upaya menanamkan budaya sadar bencana kebakaran hutan atau lahan dan kekeringan kepada masyarakat, meminimalisir risiko bencana dan mengurangi dampak yang ditimbulkan,” katanya.

Ia pun ingin semua pihak dapat waspada terhadap potensi bencana tersebut.

“Kita tidak boleh lengah dan harus senantiasa waspada, melakukan mitigasi agar siap menghadapi ancaman tersebut,” pinta Hamida.

Diketahui, apel tersebut turut dihadiri jajaran Forkopimda, kepala OPD, camat, pambakal, lurah serta UPBS dan relawan se-Tabalong. (Dilah/adv)