Aditya-Said Jadi Pendaftar Pertama Pilwali Banjarbaru

Pasangan calon (Paslon) Aditya Mufti Ariffin - Said Abdullah saat menyerahkan berkas pencalonan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banjarbaru. (Mada)

BANJARBARU, klikkalsel.com – Aditya Mufti Ariffin-Said Abdullah, menjadi pasangan calon (Paslon) pertama yang mendaftar sebagai calon Walikota Banjarbaru ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banjarbaru. Selasa (27/08/2024) sekitar pukul 13.30 Wita.

Kedatangan Adit dan Said didampingi sang istri beserta dengan tim pemenangan yang dikomandoi Naspiani Samandi, serta dihadiri sang ayah Rudy Ariffin (Gubernur Kalsel 2005-2015).

Setelah secara resmi mendaftar di KPU untuk menjadi peserta pemilihan walikota (Pilwali) Banjarbaru, Ovie (sapaan akrab) mengungkapkan, perjuangannya untuk memperoleh suara sah, berdasarkan keputusan Mahkamah konstitusi (MK) Nomor 60 dan 70, dimana dibutuhkan 10 persen suara sah untuk bisa mendaftar.

“Saya harus berjuang mendapatkan 632 suara,” ucapnya.

Namun Ovie mengaku dirinya beruntung bisa mendapatkan dua Parpol yang merupakan non parlemen, seperti Partai Buruh dan Partai Ummat.

Baca Juga : Menyongsong Harapan Baru Banjarbaru, Demokrat Usung Duet Lisa–Wartono

Baca Juga : Ancang-Ancang Pilwali, Said Abdullah Purna Tugas 

Dua Parpol tersebut diketahui mendapatkan 389 dan 1.936 suara, serta Partainya sendiri dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebanyak 13.733 suara.

“Alhamdulillah tiga Parpol ini konsisten membantu kami untuk maju di Pilwali 2024 ini. Mudahan jadi amal jariyah untuk kita semua,” tuturnya.

Selain itu, Ovie mengatakan pihaknya mendaftar di hari pertama ini tidak terlepas dari perjuangan mereka untuk menggaet hati Parpol sesuai keputusan MK.

“Dengan mendaftar di hari pertama ini, semoga memudahkan kami. Paling tidak pekerjaan rumah kami sudah selesai di satu tahapan,” cetus-nya.

Selain itu, ia juga mengharapkan Pilwali Banjarbaru ini dapat berjalan dengan aman, damai dana lancar. Serta pecmimpin yang nantinya terpilih bisa membawa amanah yang baik.

Sementara itu, Ketua KPU Banjarbaru, Dahtiar mengatakan, secara administrasi pihaknya akan memastikan bahwa dokumen persyaratan calon dan pencalonan ada atau tidak. guna melakukan verifikasi oleh tim verifikator.

“Jika ada dokumen yang belum benar atau tidak sah, maka akan diperbaiki lagi oleh tim Paslon,” tandasnya.(Mada)

Editor : Amran