Hermanto Nekat Gebuk dan Rampas Gawai Penumpang Mobil Travel

Kondisi mobil teman Nanag Kosim (30) yang dibawa kabur Hermanto (35) hingga masuk parit. (Sumber: Mada Al Madani)

BANJARBARU, klikkalsel.com – Hermanto (35) nekat pukul sopir travel dan dua penumpang lain dengan kunci roda hingga bocor di kepala, saat berada di Jalan Gubernur Syarkawi, Lingkar Utara, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru pada, Selasa (12/12/2023) sekitar pukul 22.00 Wita.

Diduga pelaku nekat melakukan aksinya karena tergiur merampas barang para penumpang.

Kapolsek Liang Anggang, Kompol Yuda Kumoro Pardede membenarkan kejadian tersebut, dan menjelaskan jika pelaku telah diamankan oleh pihaknya.

“Pelaku ini naik dari Banjarmasin menuju ke Muara Teweh, bersama dengan 2 orang korban lainnya,” ucapnya saat ditemui di Mapolsek Liang Anggang, Rabu (13/12/2023) siang.

Baca Juga Tabrakan di Jalan A Yani Banjarmasin Satu Pengendara Motor Meninggal Dunia

Baca Juga Box Mobil Jatuh ke Jalan, Sempat Bikin Jalan Hasan Basry Macet

Yuda mengatakan, pelaku melakukan aksi tersebut karena tergiur melihat gawai (handphone) milik korban yang berada di bangku depan dan sampingnya.

Merasa situasi Jalan Subarjo yang sepi, tanpa babibu, Hermanto langsung mengambil kunci roda di bawah jok sopir, kemudian menyerang Ahmad Ubaidillah (20) yang berada di sampingnya dan merampas gawai yang ada di tangan korban.

Melihat kejadian tersebut, Selvia Dewi (20) yang duduk di bangku depan sontak berteriak. Gugup dengan keadaan tersebut, Hermanto langsung menggebuk kepala Selvia dengan kunci roda dan mengambil gawai-nya.

“Katanya korban, ia perlu dana cepat,” ucap Yuda dari hasil interogasi.

Tidak sampai di sana, Nanang Kosim (35) sang supir travel juga jadi sasaran pelaku, agar menghentikan laju mobil dan menepi.

“Melihat mobil korban menepi, teman Nanang yang sesama travel berhenti dengan niat ingin membantu. Namun dikejar oleh pelaku,” ungkapnya.

Melihat mobil teman Nanang dengan kondisi kunci masih tertancap, Hermanto langsung duduk di kursi kemudi. Namun apa daya, ia tidak bisa mengendarai mobil, hingga akhirnya harus masuk ke dalam parit.

Yudha mengatakan, pada saat kejadian beruntung ada Patroli dari Polsek Gambut melintas tepat di tempat kejadian perkara (TKP), dan mengamankan pelaku.

“Ini bukan kasus pembegalan, tapi pencurian dengan kekerasan,” jelasnya.

Untuk saat ini, ketiga korban tengah berada di Rumah Sakit Kota Citra Graha (RS KCG), untuk mendapatkan pengobatan akibat luka robek di bagian kepala.

Dalam kesaksiannya, Hermanto mengaku dirinya gelap mata melihat gawai tersebut karena anaknya yang berada di Pulau Jawa tengah sakit.

“Saya perlu uang untuk mengirim ke jawa, anak saya sakit. Memang ada diberi bos saya Rp500 ribu, tapi tidak cukup,” ujar Hartono mengakui kesalahannya.

Hartono mengaku dirinya bekerja sebagai buruh penggali parit di daerah Muara Teweh.

“Saya menyesal, saya baru pertama melakukan tindakan kejahatan,” ucapnya lirih.

Karena aksinya tersebut, Hermanto harus mempertanggung jawabkan perbuatannya, dan dijerat dengan pasal 365 ayat (1) KUHPidana, atau dengan pasal Pencurian Dengan Pemberatan. (Mada Al Madani)

Editor: Abadi