BANJARMASIN, klikkalsel.com – Ribuan jamaah dari penjuru daerah Provinsi Kalimantan Selatan, bahkan beberapa diantaranya dari provinsi tetangga menjelang sholat maghrib terpantau sudah memadati kawasan Jalan Masjid Jami Banjarmasin, Kelurahan Surgi Mufti, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kamis (21/9/2023).
Bukan tanpa alasan, ribuan jamaah itu berbondong-bondong memadati Masjid Jami Banjarmasin untuk ikut dan melihat langsung kegiatan bersholawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf dari Solo dalam rangka peringatan Hari Jadi Kota Banjarmasin yang ke-497.
Dari pantauan klikkalsel.com tak sedikit jamaah yang melakukan sholat Magrib berjamaah hingga ke badan jalan, lantaran tidak bisa lagi masuk ke dalam area Masjid Jami Banjarmasin.
Bahkan sejumlah relawan yang bertugas pun nampak sudah mulai menutup beberapa jalan yang mengarah ke lokasi kegiatan. Serta memasang beberapa layar proyektor untuk jamaah yang tidak bisa masuk ke dalam.
Baca Juga : Bersholawat Bersama Habib Syech, Kasat Lantas Polresta Banjarmasin Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Baca Juga : Festival Jukung Hias Tanglong Akan Meriahkan Hari Jadi Kota Banjarmasin ke 497
Salah satu jamaah dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah Awal (27) mengatakan, dirinya bersama istri tidak bisa lagi masuk ke dalam area Masjid Jami lantaran sudah tidak ada tempat lagi.
“Saya sampai sini (Masjid Jami Banjarmasin) sekitar jam setengah 6 (Pukul 17.30) Jamaah sudah banyak dan saya sudah tidak bisa lagi masuk ke dalam,” ujarnya.
Sebelumnya, Awal mengatakan dirinya sendiri jauh-jauh dari Kalimantan Tengah datang ke Banjarmasin Kalimantan Selatan hanya ingin hadir dan ikut bersholawat bersama Habib Syech.
“Saya senang dengan Habib Syech, tau ada kegiatan ini dari saudara di Banjarmasin, mumpung tidak ada kegiatan saya kesini,” imbuhnya.
Disamping itu, Juhri pedagang minuman di kawasan Masjid Jami Banjarmasin mengungkapkan, Jamaah mulai datang ke kawasan Masjid Jami sekitar pukul 17.00 Wita.
“Itu mulai datang dan mulai membludaknya menjelang magrib tadi,” pungkasnya. (airlangga)
Editor: Abadi
