BANJARMASIN, klikkalsel.com – Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menginstruksikan jajaran Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk mewaspadai kemunculan Virus Flu Burung clade baru 2.3.4.4 yang melanda Indonesia . Salah satunya dengan melakukan pengecekan unggas di setiap peternakan.
Meski saat ini di Kalsel belum ada temuan kasus, jajaran Disbunnak telah ambil langkah antisipasi.
Selain arahan gubernur, Kepala Disbunnak Kalsel Suparmi menerangkan pihaknya juga menindaklanjuti Surat Edaran Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nomor 16183/PK.320/F/01/2023 tentang peningkatan kewaspadaan Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI) sub tipe H5N1 clade 2.3.4.4.
“Kami langsung menindaklanjuti bersama dinas lain yang menjalankan fungsi peternakan dan kesehatan hewan di masing-masing wilayah dan instansi terkait dalam hal ini Balai Veteriner Banjarbaru dan Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin,” tuturnya Rabu (1/3/2023).
Dia menambahkan, berdasarkan hasil koordinasi jajaran Dinas Kesehatan bahwa virus HPAI sub tipe H5N1 clade 2.3.4.4 memiliki resiko infeksi rendah pada manusia namun virus ini juga memiliki kecenderungan menjadi infeksi zoonosis.
Baca Juga : Rumah Sakit Sari Mulya Kembali Kerjasama Dengan BPJS Kesehatan
Baca juga : 2 Kali Kejadian, Damkar Pemko Banjarmasin Dinilai Minim Koordinasi
“Upaya pencegahan terhadap munculnya HPAI yang telah dilakukan diantaranya meningkatkan bio sekuriti, pembagian desinfektan pada sentra peternakan unggas, pembinaan, sosialisasi dan komunikasi informasi edukasi ke masyarakat mengenai HPAI,” ucapnya.
Disampaikannya sampel unggas diuji laboratorium di Balai Veteriner Banjarbaru serta monitoring pasar unggas yang berada di Kalsel. Kemudian, pihaknya juga meningkatkan pengawasan lalu lintas unggas antar provinsi dan kabupaten/kota juga.
“Otoritas Veteriner dan Dokter Hewan Berwenang di masing-masing wilayah terus memastikan setiap unggas yang dilalulintaskan merupakan unggas sehat dan tidak terkena HPAI,” pungkasnya. (rizqon)
Editor: Abadi