BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kemenkumham Kalsel dibawah kepemimpinan Faisol Ali inginkan Lapas di Kalimantan Selatan “zero narkoba”. Hal itu disampaikan pria yang baru dua pekan menjabat Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel saat ramah tamah dengan sejumlah awak media di Kalsel, Selasa (17/1/2023).
“Kita secara perlahan akan meminimalisir peredaran narkoba di dalam Lapas yang ada di Kalsel, khususnya Lapas khusus narkotika,” ucapnya.
Pria kelahiran Bojonegoro, Jawa Timur itu mengaku telah memiliki beberapa formula dalam mewujudkan misinya tersebut. Seperti akan kerap mendatangkan ulama atau pemuka agama untuk mengisi ceramah.
Hal itu penting dilakukan guna memberikan pencerahan kepada para warga binaan agar kembali kepada jalan benar dan tidak kembali terjerumus kepada hal-hal negatif.
“Kita sentuh rohani dan hatinya. Kita ingatkan mereka untuk kembali kepada kebenaran dan tidak kembali terjerumus,” jelasnya.
Baca Juga : Lapas Narkotika Karang Intan Dukung Komitmen Kemenkumham Kalsel Lindungi Kekayaan Intelektual di Duta Mall
Baca Juga : Banjarmasin Siapkan Empat Poin Penting Cegah Inflasi Tahun 2023
Selain itu ia pun lebih memperketat pengawasan terhadap orang dan barang yang keluar masuk di Lapas, termasuk bagi pegawai Lapas sendiri.
Hal itu guna menghindari masuknya barang-barang terlarang seperti handphone. Karena tak dapat dipungkiri ujarnya handphone menjadi salah satu barang yang membuat warga binaan dapat berkomunikasi dengan pihak luar.
“Jika ditemukan, akan kita berikan sanksi. Termasuk bagi petugas kami sendiri,” tegasnya.
Pola ini ujarnya sudah diterapkan saat ia ‘membersihkan’ Lapas Kerobokan Bali dari peredaran narkoba dan berjalan sangat efektif. (David)
Editor: Abadi