BANJARMASIN, klikkalsel – Warga Antasan Kecil Timur RT 11 Banjarmasin Utara dihebohkan dengan penemuan mayat yang mengapung di Sungai Antasan, Kamis (21/6/2018).
Mayat pertama kali diketahui pertama kali oleh Zaini (35), penjual kayu dengan kelotok yang berniat menyeberang sungai untuk membeli rokok.
“Pas saya mau nyeberang sungai saya lihat ada benda mengapung, saya kira karung ternyata setelah saya dekati mayat,” ujar Zaini.
Lantas ia segera mengabarkan penemuan mayat tersebut kepada warga lain yang kemudian bersama-sama menepikan mayat dengan menggunakan kayu.
Mayat kemudian dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Ulin Banjarmasin untuk divisum.
Dari KTP di dalam dompet yang ditemukan di saku korban, jasad tersebut diketahui bernama Chandra Syahbani (22), warga Jalan S Parman Gang Purnama 1 RT 15 Banjarmasin Tengah.
Menurut keterangan dari Yesi, ibu korban mengatakan tidak memiliki firasat macam-macam, namun sehari sebelum kejadian korban sempat meminta maaf dan izin pamit untuk keluar.
“Kemaren sore almarhum sempat minta maaf dan izin mau keluar rumah, dan anak saya itu tidak memiliki riwayat penyakit apapun,” ujar Yesi saat ditemui di kamar jenazah RSUD Ulin Banjarmasin.
Setelah keluar dari rumah tersebut dan tak kunjung kembali hingga malam, korban lalu dicari oleh ayahnya dan ditemukan sedang nongkrong di Jembatan Kembar Antasan yang kemudian di bawa pulang.
Saat ayahnya keluar untuk menjemput ibunya, korban kembali keluar rumah hingga pada keesokan siangnya keluarga mendapat kabar korban tewas tenggelam.
Sementara itu Kanit Gakum Polair Polresta Banjarmasin, Ipda Selamet mengatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban serta pihaknya masih menyelidiki sebab terceburnya korban.
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan, hinggi kini kita masih dimintai keterangan saksi-saksi jadi belum menyimpulkan sebab terceburnya,” ungkap Selamet. (david)
Editor : Farid