BANJARMASIN, klikkalsel – Personel Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarmasin lakukan penjagaan di tujuh titik jalan guna uji coba penerapan sistem satu arah pada Jalan Jendral Sudirman dan Jalan Piere Tendean, Selasa (26/2/2019).
Kasi Managemen dan Rekayasa Lalu Dishub Kota Banjarmasin, Febpry Ghara Utama mengungkapkan, uji coba sistem satu arah di Jalan Jendral Sudirman ini merupakan dampak dari diberlakukannya sistem satu arah di Jalan Kapten Piere Tendean.
“Sistem satu arah ini tidak bisa bicara ruas jalan melainkan kita bicara jaringan,” cecarnya.
Dia juga menjelaskan sistem pemberlakuan satu arah itu untuk menekan angka kemacetan yang kerap terjadi di jalan Piere Tendean, khususnya di jam-jam sibuk.
“Jadi yang tadinya orang hendak ke Jalan Piere Tendean dari jembatan Pasar Lama kita alihkan melalui Jalan Jendral Sudirman melewati Jembatan Merdeka untuk selanjutnya nyebrang ke Piere Tendean, nah ini merupakan suatu jaringan bila dibiarkan dua arah di Jalan Sudirman sudah bisa dipastikan kemacetan parah akan terjadi,” jelasnya.
Ia menuturkan untuk uji coba sistem satu arah ini sebanyak 30 personel Dishub diturunkan untuk berjaga selama 18 jam mengatur lalu lintas sekaligus sosialisasi secara praktek di lapangan untuk penerapan sistem satu arah di dua ruas jalan.
“Kita usahakan dilakukan penjagaan selama 18 jam mulai dari pukul 07.00 Wita hingga pukul 01.00 Wita guna mengatur arus lalu lintas dan itu dilakukan secara bergantian,” tuturnya.
Sedangkan uji coba sistem satu arah tersebut dilaksanakan hingga 1 Maret mendatang, lalu selanjutnya diberlakukan secara permanen sistem satu arah pada dua ruas jalan itu.
Berkaitan tindakan hukum, ia mengatakan untuk masa enam bulan ke depan tidak dilakukan tindakan hukum bagi yang melanggar karena masih tahap sosialisasi.
“Setelah tahap sosialisasi selesai 6 bulan nanti baru kita bawa keranah hukum jika terdapat pelanggaran nantinya,” pungkasnya.
Tujuh titik yang dilakukan penjagaan yaitu didepan sekolah kristen Kana’an, di pertigaan Jalan Piere Tendean ke arah warung Pondok Bahari, turunan jembatan Pasar Lama di kedua ujung jembatan, lalu Jalan simpang Sungai Mesa, serta terakhir pertigaan Tugu Nol Kilometer. (fachrul)
Editor : Farid





