Kalsel  

2018 Dishut Tingkatkan Rehabilitasi Lahan Kritis

Dinas Kehutanan Kalsel terus berupaya untuk menurunkan lahan kritis dengan prohram revolusi hijau. (foto : baha/klikkalsel)

BANJARBARU, klikkalsel– Melalui program Revolusi Hijua, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menurunkan luas lahan kritis di Kalsel.
Melalui program tersebut dan dukungan dari masyarakat, terbukti ditahun 2017, Kalsel berhasil menyelamatkan paru paru dunia sekitar 16.800 hektar.

Ini merupakan peningkatan dari tahun 2016 yang cuma mencatat kegiatan rehabilitasi lahan kritis tidak lebih dari 1.000 hektar diseluruh wilayah Kalsel.

Dinas Kehutanan Kalsel terus berupaya untuk menurunkan lahan kritis dengan prohram revolusi hijau. (foto : baha/klikkalsel)

Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq menilai angka 16.800 hektar pertahun ini menjadi hal yang menakjubkan bagi Pemerintah Provinsi Kalsel.

Namun, angka tersebut masih kurang dari target yang sudah diterapkan oleh Dishut pada tahun 2017. Sehingga untuk menutupi kurangnya target yang dicapai pada tahun 2017, maka ditahun 2018 Dishut Kalsel berkeinginan menaikkan angka tersebut menjadi dua  kali lipat.

Yakni 35.000 hektar untuk memulihkan kembali, memperbaiki dan meningkatkan kondisi lahan yang rusak supaya dapat berfungsi secara optimal.

Angka 35.000 hektar ini adalah angka yang paling logis yang bisa dilaksanakan Dishut, itupun dengan menggerakkan sumber daya manusia yang mencintai lingkungan.

Bahkan, angka 35.000 hektar tersebut harus dicapai pada tahun 2018 serta ditahun selanjutnya. Karena, jelas Hanif total lahan kritis yang harus di rehabilitasi Pemerintah Kalsel itu ada 60.040.000 hektar.

“Andaikan dengan angka 35.000 hektar pertahunnya, itu akan selesai pada 20 tahun untuk menutupi total lahan kritis yang harus direhabilitasi,” terangnya.

Pendapatan angka 35.000 hektar ini dibagi menjadi beberapa tema kegiatan, yaitu tema reklamasi, rehabilitasi hutan dan kegiatan penghijauan.

“Kegiatan tersebut mendapatkan dukungan dari Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor,” pungkasnya.(baha)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan