BANJARMASIN, Klikkalsel – Sakur pria diduga depresi dan nekat memanjat tower jaringan telekomunikasi setinggi 42 meter, sudah 11 jam tak kunjung turun.
Aksi nekat Sakur yang memanjat tower berada di Jalan Tembus Mantuil, Kelurahan Kelayan Selatan, Kecamatan Banjarmasin Selatan, pada Rabu siang (20/2/2019) sekitar pukul 12.00 Wita.
Upaya mediasi pihak keluarga memintanya untuk turun ternyata tidak membuahkan hasil. Bahkan, ke tiga anaknya dihadirkan di area lokasi kejadian dengan harapan menggugah Sakur agar mengurungkan niatnya bunuh diri terjun dari atas.
“Abah turun,” teriak anak Sakur berulang kali menggunakan pengeras suara, seraya kerabatnya mendatangi Sakur di atas tower, sekitar pukul 17.00-18.00 WITA.
Pada malam harinya, sekitar pukul 19.00 WITA, Sakur sempat turun dari tower ditemani kerabatnya bernama Misran. Namun, ia kembali naik hingga puncak tower dan memilih bertahan di atas, hingga sekarang.
Suasana menegangkan pun semakin mencekam. Setelah bermacam upaya mediasi telah dilakukan.
Kapolsek Banjarmasin Selatan, Kompol Najmuddin tampak memantau sepanjang proses mediasi tersebut. Ia pun menggambil kebijakan, menginstruksikan Tim Basarnas Banjarmasin untuk segara menjemput Sakur di atas tower, sekitar pukul 22.30 WITA.
“Anaknya sudah kita datangkan, istrinya masih di Anjir. Saya minta pihak tower mematikan jaringan demi keselamatan dan kemanusian,” tegas Kompol Najmuddin kepada awak media.
Dari pantauan di lapangan, dua anggota Basarnas Banjarmasin menaiki tower dan berada di ketinggian sekitar 30 meter, sedangkan Sakur masih bertengger di puncak. Tampak petugas masih memperhitungkan tindakan untuk mengamankan Sakur, yang mengancam terjun dari atas. (rizqon)
Editor : Alfarabi