BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemko Banjarmasin melalui Dinas Sosial (Dinsos) Banjarmasin kembali melakukan kegiatan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-Rutilahu) di tahun 2024.
Dari usulan yang telah masuk ke Dinsos Banjarmasin, terdapat sebanyak 400 lebih rumah yang di usulkan menerima program RS-Rutilahu.
Disampaikan Kepala Dinsos Banjarmasin, Dolly Syahbana, bahwa hanya 100 unit rumah yang disetujui pada tahun 2024 ini.
“Jadi dari usulan itu tersisa ada sekitar 325 unit rumah,” ujarnya.
Menurutnya 100 rumah yang disetujui menerima program RS-Rutilahu tersebut, tentunya sudah memenuhi kriteria dan melewati proses validasi data.
Baca Juga Ketua Dewan Komisioner OJK Kunjungi Yayasan Rumah Kreatif dan Pintar Binaan Bank Kalsel
Baca Juga Tanah Longsor di Perumahan Seribu, BPBD Minta Masyarakat Ikuti Arahan Petugas
“Yang jadi prioritas rutilahu adalah rumah dengan kondisi kerusakan cukup parah hingga perlu diperbaiki segera agar layak dijadikan tempat tinggal bagi penghuni,” tuturnya.
Selain itu, ia juga tidak memungkiri bahwa usulan dan realisasi program RS-Rutilahu pada tahun ini cukup meningkat apabila dibandingkan dengan tahun 2023 lalu.
“Jadi banyak usulan mendadak masuk dari warga dan anggota dewan. Tapi sesuai SOP kita, setahun sebelumnya diusulkan dulu, baru bisa,” jelasnya.
100 unit rumah itu dikatakan Dolly bahwa tersebar di lima kecamatan di Kota Banjarmasin. “Yang paling banyak itu ada di Kecamatan Banjarmasin Selatan,” terangnya.
Adapun untuk anggaran biaya untuk program rutilahu tahun ini mengalami kenaikan hingga Rp. 5 juta setiap rumah.
“Dulu Rp25 juta sekarang jadi Rp. 30 juta setiap rumah. Dihitung-hitung 100 rumah anggarannya Rp3 miliar,” pungkasnya.(fachrul)
Editor : Amran
