1.000 PTS Diminta Regrouping

Prof Dr Paulina, Staf Ahli Bidanh Akedemik Kemenristek Dikti. (istimewa/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Meningkatkan mutu dan mewujudkan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sehat diperlukan pengurangan 1000 PTS, kemudian dilakukan regrouping atau merger.

Prof Dr Paulina Pannen, Staf Ahli Bidanh Akedemik Kemenristek Dikti. (istimewa/klikkalsel)

Sebab, kata Staf Ahli Bidang Akedemik Kemenristek Dikti Prof Dr Paulina Pannen, dari 4.589 perguruan tinggi 3.000 diantaranya adalah PTS.

“Tapi dari sekian PTS tersebut masih belum mencapai efisien dan efektivitas yang diharapkan,” katanya disela acara Rapat Kerja Koordinasi Kopertis Wilayah XI Hotel Golden Tulip, Selasa (13/2/2018)

Ia menyatakan, regrouping atau penggabungan bukanlah keharusan, melainkan suatu kebutuhan.

Diyakininya penggabungan dapat menyehatkan perguruan tinggi dan menjadi lebih baik

Menurutnya, penggabungan PTS biasa terjadi dan peraturannya sudah terbit sejak dua tahun lalu. “Contoh 1 yayasan mempunyai 4 PTS kemudian beberapa ada yang kurang efisien maka hendaknya bergabung agar bisa berjalan dengan efektif,” jelasnya.

Kemudian, kata dia, pendidikan yang diharapkan bisa dicapai.

Paulina menyebutkan, masalah tidak tertampungnya mahasiswa saat pengurangan dan penggabungan bisa disiasati dengan sistem E-learning. “Jadi mahasiswa berkuliah lewat sistem online dan tidak harus ke kampus. Saya rasa kampus-kampus pasti akan siap asal ada kemauan,” tuturnya.

Menanggapi itu, Koordinator Kopertis Wilayah XI/Kalimantan Prof Dr H Idiannor Wahyudi   merasa regrouping PTS sangat berat. Karena menyatukan dua yayasan yang berbeda bisa memerlukan penanganan yang lebih serius.

“Kopertis XI pernah menawarkan tapi masih belum terlihat PTS yang bersangkutan mengambil langkah yang konkrit,” ungkapnya. (azka)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan