BANJARMASIN, klikkalsel – Insiden ditemukanya pasien jiwa tewas tergantung di Ruang Yakut, Kelas II Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ansari Saleh, murni kelalaian petugas rumah sakit.
Sebab di kamar pasien sudah terpasang kamera CCTV. Tapi sayang di ruang monitor tak ada petugas yang menjaga. Karena itu lah aksi pasien berinisial MA, berusia 32 tahun ini tak terpantau.
Tewasnya pasien yang selama ini bertempat tinggal di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) itu diketahui, Jumat (2/3/2018) sekitar pukul 17.00 Wita.
Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan Medik RSUD Ansari Saleh, Yuddy Riswandi Noora, mengemukakan, MA dirawat sejak 26 Februari 2018. Ia mengakui pasien jiwa yang satu ini menderita halusinasi tinggi. Makanya sebelum kejadian, pasien diberi obat penenang yang membuatnya tertidur pulas.
“Bahkan sebelum MA ditemukan tewas gantung diri, petugas sempat memantau pasien ini sekaligus untuk memberi makan. Petugas melihat pasien masih dalam keadaan tidur, dengan tangan dan kaki terikat,” paparnya.
Rupanya saat sendiri di ruangan, pasien melakukan aksi bunuh diri. Mungkin kurang dari setengah jam, petugas kembali memantau. Sayang pasien jiwa ini ditemukan sudah tewas tergantung dengan menggunakan tali pengikat tangannya.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kalsel, Lutfi Saifuddin sangat menyayangkan insiden ini terjadi. Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini menilai kejadian itu murni kesalahan pihak RSUD Ansari Saleh.
“Sebab semua fasilitas sudah ada, bahkan CCTV pun terpasang. Tapi sayang tak ada petugas khusus yang memonitor,” tandasnya menyayangkan.(elo syarif)
Editor : Amran