JAKARTA, klikkalsel.com – Ketua DPD Partai Golkar Banjarmasin, Yuni Abdi Nur Sulaiman, sempat mencuat sebagai bakal calon walikota Banjarmasin. Namun sebelum pendaftaran mundur dari pencalonan.
Banyak masyarakat yang mengharapkan H Iyun sapaan akrab putra tokoh Banua H Sulaiman HB ini tetap maju kontestasi pemilihan walikota (Pilwali) Banjarmasin 2024.
Namun seiring perjalanan politik, rumor muncul H Yuni harus “berkorban” karena sang kakak, yakni H Hasnuryadi Sulaiman, maju sebagai wakil gubernur Kalsel berduet dengan H Muhidin sebagai bakal calon gubernur di perhelatan Pilkada 2024.
Baca Juga Tiga Bapaslon Pilwali Banjarmasin Belum Memenuhi Syarat, Perbaikan Ditunggu Hingga 8 September
Baca Juga Pastikan Pendaftaran Bapaslon Pilwali Aman, Polresta Banjarmasin Kerahkan Ratusan Personel
Rumor lainnya juga beredar, bahwa alasan mundurnya H Iyun sebagai kandidat calon walikota, karena Riyan Zulfikar lebih memilih dilantik jadi anggota DPRD Banjarmasin periode 2024-2029, karena sebagai pengganti caleg terpilih Rusbandi yang meninggal dunia sebelum dilantik.
Hal itu pun langsung dibantah oleh H Iyun. Dia menjelaskan, keputusannya batal maju di Pilwali Banjarmasin murni karena kondisi kesehatan yang kurang bagus dan harus mendapat perawatan medis disalah satu rumah sakit.
“Ketika dibawa ke rumah sakit di Singapura, hasil pemeriksaan dokter menyatakan harus dilakukan perawatan khusus, namun diperbolehkan rawat jalan,” kata Yuni.
Karena tak tahu sampai berapa lama harus menjalani perawatan, keputusan itu terpaksa harus diambil.
“Karena itulah saya akhirnya batal maju,” tegasnya.(restu)