Banjarmasin, klikkalsel.com – Abdul Salam Nganro tak pernah menyangka dirinya akan diberikan penugasan baru sebagai “nahkoda” pembangkitan dan penyaluran listrik tegangan tinggi di seluruh Kalimantan.
Pada akhir Oktober lalu, ia menerima penugasan baru sebagai General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran Kalimantan (PLN UIKL Kalimantan) dan meninggalkan posisi lamanya sebagai Vice President di PLN Kantor Pusat.
Salam, biasa disapa, resmi menjabat sebagai General Manager ketiga di PLN UIKL Kalimantan setelah menggantikan Daniel Eliawardhana yang berpindah tugas ke Sumatera. Pria kelahiran Watampone ini mengenyam pendidikan di Universitas Hasanudin.
Baca Juga : PLN Gandeng 3 Produsen PLTS, Siap Bangun Pabrik Solar Panel Terbesar Se-Asia Tenggara
Baca Juga : Presiden Jokowi Apresiasi Kerja Keras Seluruh Pihak, Angkat Jempol Untuk PLN
Setelah mendapat penugasan, Salam berkonsolidasi dengan seluruh jajarannya guna menyatukan visi dan menjawab tantangan seperti transisi pembentukan subholding pembangkit di PLN, penyediaan listrik Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Saat ini fokus utama saya adalah mengawal masa transisi organisasi yang sedang berlangsung. Dari sebelumnya kami bertanggung jawab atas Pembangkitan dan Penyaluran, mulai awal tahun 2023 nanti akan berubah menjadi penyaluran dan pengaturan beban Kalimantan,” ujar Salam.
Salam menjamin dalam pelaksanaan transformasi organisasi ini tidak akan berpengaruh terhadap keandalan penyaluran tenaga listrik kepada pelanggan. Selain itu, ia juga berkomitmen untuk menjawab kebutuhan listrik pelanggan industri di Kalimantan.
“Pertumbuhan industri di Kalimantan saat ini sangat pesat hingga diperkirakan mencapai 500 mega-watt (MW) pada tiga tahun mendatang. Tentunya hal ini harus diimbangi dengan penyediaan infrastruktur kelistrikan guna menyediakan listrik yang andal kepada pelanggan,” ungkapnya.
Selain pertumbuhan pelanggan industri, PLN juga dihadapkan dengan penyediaan listrik untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Salam menyampaikan saat ini pihaknya tengah menyiapkan dua gardu induk mobile untuk mendukung kegiatan pra konstruksi IKN.
”Dua buah GI Mobile telah kami rencanakan untuk dibangun di daerah Gresik dan akan terhubung di jalur Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Kariangau – Petung,” jelas Salam.
Dirinya optimis dengan dukungan seluruh stakeholder terkait PLN mampu menyiapkan listrik yang andal demi kelancaran pembangunan IKN Nusantara serta mendukung pertumbuhan ekonomi di Kalimantan.(adv/firdaus)
Editor : Amran