JAKARTA, klikkalsel.com – Tim Wushu Kalimantan Selatan (Kalsel) menatap peluang besar untuk mempersembahkan medali pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XVII Tahun 2025 yang digelar di GOR Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun, Jakarta Selatan.
Pelatih Wushu Kalsel, Hafizh Ansharie menyebutkan, para atlet tampil penuh semangat sejak hari pertama pertandingan. Dari total 17 kelas yang dipertandingkan, kontingen Kalsel menurunkan 10 atlet terbaik, yang terdiri dari nomor 45 kilogram hingga 56 kilogram putri, 48 kilogram hingga 70 kilogramg putra, serta satu atlet di nomor taolu.
“Untuk kemarin kita turun di tujuh kelas, ada yang sudah bertanding dan ada yang masih menunggu jadwal. Hasilnya beragam, ada yang menang dan ada yang kalah, itu hal biasa dalam pertandingan,” ujar Hafizh, Rabu (5/11/2025).
Meskipun hasil sementara belum final, Hafizh optimistis Kalsel memiliki peluang besar untuk membawa pulang medali, terutama di dua nomor unggulan.
Baca Juga : Rafiq Persembahkan Emas dan Perak untuk Kalsel di POPNAS XVII
Baca Juga : Gulat Kalsel Raih Emas dan Perunggu di Hari Pertama POPNAS XVII 2025
“Kalau melihat skema pertandingan dari 22 provinsi peserta, peluang medali paling besar ada di kelas 52 kilogram putri dan 56 kilogram putra,” jelasnya.
Pertandingan cabang olahraga wushu dijadwalkan berlangsung hingga Jumat (7/11/2025) mendatang. Selama periode itu, seluruh atlet Kalsel diminta untuk menjaga fokus dan konsistensi hingga babak akhir.
“Harapan kami, baik pelatih maupun atlet, tentu saja bisa pulang membawa medali terbaik untuk Kalimantan Selatan. Target kami sederhana, pulang membawa medali,” tegas Hafizh.
Lebih jauh, Hafizh menjelaskan bahwa meski belum dapat menurunkan atlet di semua nomor, Wushu Kalsel terus melakukan pembinaan jangka panjang terhadap atlet muda agar semakin siap bersaing di level nasional.
“Untuk kategori taolu, kita memang masih tahap penjajakan karena sebagian besar atlet masih pemula. Tapi yang jelas, Wushu Kalsel siap terus berkembang dan berjuang di setiap event nasional,” pungkasnya. (airlangga)
Editor: Abadi
