Wujudkan KEK di Tanbu, Jhonlin Group Bangun Pabrik Smelter di Lahan 2 Hektar

Wujudkan KEK di Tanbu, Jhonlin Group Bangun Pabrik Smelter di Lahan 2 Hektar
Owner PT Jhonlin Group, H Andi Syamsudin Arsyad atau lebih dikenal Haji Isam

BATULICIN, klikkalsel.com – Janji Jhonlin Group membangun smelter di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) akhirnya ditepati. Tujuannya dalam rangka mendukung pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Bumi Bersujud.

Smelter sendiri merupakan sebuah fasilitas pengolahan hasil tambang yang berguna untuk meningkatkan kandungan logam seperti timah, nikel, tembaga, emas dan perak hingga memenuhi standar sebagai bahan baku produk akhir. Proses tersebut harus meliputi pembersihan mineral logam dari kotoran bawaan dan menjalani pemurnian.

Jhonlin Group tak main-main dalam mewujudkan tekadnya. Bahkan, pihaknya telah menyiapkan lahan 2 ribu hektar (ha) di Kecamatan Simpang Empat, Tanah Bumbu guna menjadi pusat beragam industri.

Di atas lahan itu sudah dibangun pabrik biodiesel PT Jhonlin Agro Raya (JAR), yang baru-baru tadi diresmikan Presiden RI Ir H Joko Widodo. Selanjutnya, sejumlah pabrik lainnya menyusul dibangun

“Kedepan kami akan membangun pabrik smelter atau peleburan nikel,” ucap Owner PT Jhonlin Group, H Andi Syamsudin Arsyad kepada wartawan di Batulicin, Jumat (17/12/2021).

Pengusaha yang akrab disapa Haji Isam ini menjelaskan, kehadiran KEK di Tanah Bumbu diprediksi bakal menyerap 10 ribu lebih tenaga kerja lokal. Rencananya pabrik smelter sendiri akan dibangun empat line produksi.

Dari investasi industri ini, setidaknya Jhonlin Group akan menggelontorkan dana lebih kurang 440 juta US dollar.

“Melalui kawasan ekonomi khusus ini, diharapkan memajukan perekonomian Tanah Bumbu dan Kalimantan Selatan. Terutama dalam menyerap tenaga kerja lokal,” imbuhnya.

Nantinya, pabrik smelter ini menjadi pertama dan satu-satunya di Kalsel. Hanya ada di Kabupaten Tanah Bumbu.

Haji Isam menyampaikan, mengawali pembangunan pabrik smelter tersebut. Jika tak ada aral, rencananya April 2022 mendatang terlebih dulu akan memulai penelitian pembangunan empat line produksi smelter.

“Hasil pengolahan pabrik smelter di Batulicin nantinya berupa barang setengah jadi akan dikirim ke luar negeri itu untuk menjadi barang jadi, berupa bahan baterai,” tandasnya.

Produk dari smelter kemudian didistribusikan untuk kebutuhan dalam negeri. Tak hanya itu, negara-negara lain di dunia juga diproyeksikan menjadi pasar potensial. (rizqon)

Editor : Akhmad