Wujudkan Generasi Bebas Plastik, Green Generation Balangan Gelar Sosialisasi

BALANGAN, klikkalsel.com – Program pengurangan limbah sampah plastik yang dilaksanakan Green Generation mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Balangan yang di laksanakan di Aula Benteng Tundakan Kantor Bupati, Paringin Selatan, Jum’at (2/8/24).

Hadir dalam kegiatan Bupati Balangan, yang diwakili oleh Asisten 3 Bidang Administrasi Umum Setda Balangan, Rudiansya Sofyan, Ketua Green Generation Haris Fadillah, serta perwakilan organisasi dan sekolah se-Kabupaten Balangan.

Asisten 3 Bidang Administrasi Umum Setda Balangan, Rudiansya Sofyan mengapresiasi kegiatan Green Generation yg mengajak kita betumbler/biasakan bawa bekal minum dalam wadah dari rumah.

ia juga menyebutkan, Target 2025: pengurangan sampah 30%, peningkatan penanganan sampah 70%. Kita semua harus aktif berperan sukseskan target tersebut karena kita semua adalah penghasil sampah, Harus ikut bertanggung jawab.

Adapun tujuan Balangan betumbler guna mengurangi sampah, terurama yg berupa botol plastik. semua tahu botol plastik perlu waktu 450 tahun untuk terurai di alam, Itu bisa membuat masalah perubahan iklim.

Baca Juga Kurangi Sampah Plastik, SMP Negeri 4 Paringin Dukung Kampanye Balangan Betumbler

Baca Juga GOW Balangan Berikan Bantuan Kepada Yayasan Panti Asuhan Nurul Yaqin Desa Inan

Sementara itu, Ketua Green Generation, Haris Fadillah menyebutkan persoalan sampah bukan hal baru yang ada ditengah masyarakat, itu sebabnya butuh kerja sama semua pihak.

“Acara Balangan Betumblr dari 1-2 Agustus 2024 total sudah 1987 orang yang mengikuti dan jika dikalikan dengan partisopan dan berar rata-rata AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) 15g maka dihasilkan data 298.5 Kilogram sampah botol plastik yang berhasil dicegah timbulannya” ungkap Haris Fadillah.

Menurutnya, peran masyarakat sangat penting untuk mengubah pola pikir dalam menjaga kebersihan

“Sosialisasi ini penting untuk mengubah pola pikir dan gaya hidup masyarakat untuk mengelola sampah lebih baik,” ujarnya.

Terakhir ia menyebut, pada prinsipnya metode pengelolaan sampah yang baik sudah diketahui oleh masyarakat, namun sayangnya implementasi dalam kehidupan belum terealisasi dengan baik.

rfk/klik