RM sendiri sehari-hari berkepribadian tertutup dan terbilang religius. “Tapi saya tidak yakin kalau dia ikut yang seperti itu,” katanya.
Sementara itu, Ayah RM, Nurul Iman yang sempat pergi bekerja kembali ke rumah karena mendapat kabar penggeledahan rumah putranya tersebut dari ketua RT setempat.
“Tadi pergi bekerja, mendapat kabar anak saya diamankan di tempat kerjanya, lalu saya kembali lagi ke rumah,” ujarnya.
Menurutnya, biasanya anaknya itu pulang kerja sekitar pukul 18.00 atau 19.00 Wita dan langsung istirahat saja karena kecapean.
“Kalau keluar rumah itu paling mencari makanan, datang lagi langsung masuk ke kamar serta tidur bersama adik dan ibunya,” jelasnya.
“Kalau keluar juga paling latihan silat menghadapi kejuaraan,” sambungnya.
Diungkapkan sang ayah, aktivitas anaknya sehari-hari juga awalnya hanya kuliah, namun karena pandemi membuatnya untuk berada di rumah saja.
“Jadi saya bingung anak saya sampai diduga seperti itu,” tuturnya.
Abu Sholihin, Pelatih Silat RM mengatakan, bahwa RM adalah atlet silat khusus seni budaya banjar bukan prestasi.
“RM ini pernah mengikuti ajang internasional dan mendapat dua medali emas di Belanda,” ungkapnya.
Abu Sholihin yang kala itu tengah membuatkan trisula untuk RM terkejut mendapat kabar anak didiknya diamankan anggota kepolisian langsung datang ke rumahnya.
Kemudian, terkait senjata yang diamankan oleh anggota kepolisian, kata Abu Sholihin adalah alat yang digunakan RM untuk latihan.
Dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes M Rifai mengaku belum menerima informasi terkait hal tersebut. “Belum ada info mas,” pungkasnya. (airlangga)
Editor: Abadi
