BARABAI, klikkalsel.com – Puluhan warga Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) memadati hari kedua pasar murah yang digelar TPID dari Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) di Gedung Murakata Barabai, Rabu (21/2/24).
Pantauan klikkalsel.com sekitar pukul 11.10 Wita, banyak warga yang mengantri untuk mendapatkan gas elpiji tiga kilogram.
Seorang warga Desa Tangkarau, Kecamatan Barabai, HST, Rahimah saat ditemui mengatakan bahwa info pasar murah ini dia ketahui dari temannya.
“Katanya banyak harga bahan pokok yang lebih murah, jadi saya coba datang,” ujarnya.
Rahimah yang saat itu sedang antre gas elpiji tiga kilogram mengatakan bahwa hari sebelumnya dia sudah datang untuk membeli gas, namun tidak kebagian.
Baca Juga Bertambah Delapan Orang, Petugas TPS Pemilu 2024 Dirawat Akibat Kelelahan
Baca Juga Dinsos HST Bangun Rumah Singgah ODGJ, Alokasi Dana Sebesar Rp1,4 Miliar
“Kemarin tidak kebagian, hanya sempat beli minyak, kecap dan beras. Jadi hari ini datang lagi untuk beli gas dengan membawa dua tabung gas,” ucapnya.
Sebenarnya, Ia mengaku tidak tahu pasti berapa jatah tabung gas elpiji tiga kilogram yang boleh dibeli per satu orang.
“Info yang kami dapat, satu orang jika dengan satu KTP itu boleh dua tabung gas. Tapi jika tidak membawa KTP, satu orang itu hanya boleh dapat satu tabung gas,” jelasnya.
Ia mengatakan alasan utama dirinya mau ikut mengantre pembelian gas elpiji ini karena harga yang ditawarkan itu setengah dari harga normal.
“Yang saya dengar, harga satu tabung di pasar murah ini Rp 18.500, sedangkan harga normal biasa saya beli itu Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu per satu tabung gas. Jadi menurut saya harganya jauh berbeda,” jelasnya.
Kemudian terkait informasi gas elpiji tiga kilogram yang langka saat ini, Rahimah mengaku bahwa di Desa Tangkarau tempatnya tinggal, gas elpiji tiga kilogram tidak begitu langka.
“Gas elpiji setahu saya hingga sekarang ada terus, tapi memang harganya yang agak mahal,” imbuhnya.
Untuk diketahui, daftar harga beberapa bahan pokok yang dijual di pasar murah diantaranya, minyak goreng merk Minyak Kita seharga Rp 11 ribu per liter, tepung terigu merk Segitiga Biru Rp 9 ribu kilogram, gula pasir merk Rosebrand Rp 13 ribu per kilogram.
Kemudian, bawang merah seharga Rp 23 ribu per kilogram, bawang putih Rp 30 ribu per kilogram, cabai rawit Rp 80 ribu per kilogram, cabai keriting Rp 60 ribu per kilogram, telur ayam ras Rp 50 ribu per rak, paket DKP yakni gula dua kilogram dan minyak dua liter seharga Rp 54 ribu
Ada juga beberapa jenis ikan yakni Ikan Haruan dengan harga Rp 40 ribu per kilogram dan Ikan Nila Rp 32 ribu per kilogram, serta berbagai bahan pokok lainnya dengan harga subsidi yang lebih murah dari harga pasar.(ziha)
Editor : Amran