BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sejumlah pelanggan PDAM Bandarmasih di Kecamatan Banjarmasin Barat mengeluhkan sulitnya menikmati layanan air bersih. Bahkan mereka mengaku untuk mandi saja harus membeli air galon.
Bukan tanpa usaha, sebagian dari mereka bahkan membeli mesin pompa air untuk mendapatkan air, namun masih saja nihil. Air tetap tak mengucur dari kran mereka.
Mereka mengaku sudah merasakan kondisi ini hampir satu tahun terakhir. Beberapa mencoba melaporkan hal tersebut ke PDAM Bandarmasih melalui layanan online, jawabannya selalu sama, masih dalam perbaikan.
Sementara itu PDAM Bandarmasih melalui Manajer TRD 1, Ofillie Muda menjelaskan, bahwa kondisi tersebut tak lepas dari keberadaan pipa yang mendistribusikan air ke seluruh kawasan Banjarmasin Barat dan sebagian Banjarmasin Tengah merupakan pipa tua.
“Jenis pipa PVC diameter 630 milimeter. Di pasang pada tahun 1995, artinya pipa tersebut telah berusia lebih dari 27 tahun,” ucapnya kepada klikkalsel.com, Sabtu (30/4/2022).
Dampaknya, PDAM Bandarmasih tidak berani memberikan tekanan berlebih pada pipa tersebut karena di khawatirkan akan menyebabkan pecahnya pipa akibat tak kuat menahan tekanan.
Baca Juga : PDAM Bandarmasih Libur Cuti Bersama, Pelayanan Gangguan Tetap Beroperasi dan Pelanggan Bisa Bayar Online
Baca Juga : Usai Serahkan SK 196 CPNS, Begini Pesan Bupati Batola
Dampaknya fatal jika pipa tersebut pecah. Karena pipa yang terpasang dari IPA 1 Kantor PDAM Bandarmasih ke Tower PDAM di Teluk Dalam terdapat ratusan sambungan.
“Kalau itu sampai pecah atau bocor dampaknya sangat luas. Akan semakin banyak warga yang tidak mendapat layanan air bersih. Apalagi ini mendekati lebaran,” sambungnya.
Sejauh ini pihaknya hanya memberikan tekanan pompa sebesar 2,65 bar untuk mendistribusikan air ke pelanggan. Hal itu membuat sebagian pelanggan di daerah ujung kesulitan untuk mendapatkan layanan air bersih.
“Kita cuma berani memberikan tekanan 2,65 bar saja. Dampaknya beberapa pelanggan yang berada di daerah ujung tidak dapat layanan air full 24 jam. Dan hanya di jam-jam pelanggan lain tidak menggunakan air, baru mereka bisa mendapat air,” ujarnya.
Meski demikian pihaknya telah melakukan sejumlah langkah guna menanggulangi masalah tersebut, salah satunya dengan merencanakan mengganti pipa PVC diameter 630 milimeter yang membentang dari IPA 1 Kantor PDAM Bandarmasih di Jalan A Yani hingga ke Tower PDAM di Jalan Teluk Dalam.
Sejauh ini prosesnya masih berjalan dan sudah masuk tahap pengurusan perizinan. Ia berharap dukungan dari berbagai pihak agar semua cepat rampung dan di tahun ini pergantian pipa bisa terealisasi.
“Semoga di tahun 2022 ini kita bisa ganti pipa tersebut dengan pipa HDPE diameter 800 milimeter yang memiliki kekuatan lebih baik terhadap tekanan. Kalau kita angkat tekanan 5 sampai 6 bar masih aman,” ungkapnya.
Ia pun meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pelanggan. Dan memohon doa dari masyarakat agar berjalan lancar dan sesuai rencana. (David)
Editor: Siti Nurul