BANJARMASIN, klikkalsel – Pulugan Satgas 02 dan gabungan lintas Relawan pendukung Capres dan Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, menggelar diskusi publik tentang paradoks Indonesia, di Efa Hotel, Jalan A Yani Km 7 Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Kamis (4/4/2019).
Diskusi yang mengangkat tema Berdayakan Potensi Kalimantan Selatan tersebut menghadirkan beberapa nara sumber seperti, Surinto, kemudian DR Subhan Syarief dan Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) 02 Nanik S Deyang.
Dalam diskusi tersebut, Surinto mengatakan Kalsel sebagai lumbung sumber energi, namun Kalsel sendiri krisis akan energi. Kalsel sebagai penghasil batubara di Kalimantan serta pensuplai batubara ke pulau Jawa dengan menggunakan kapal tongkang, kenapa tidak dibangun PLTA khusus di Kalimantan untuk mengalirkan listrik ke daerah Jawa dengan menggunakan kabel bawah laut.
“Saya dengar ada rencana pembangunan instalasi pipa untuk mengirimkan gas dari pulau Notuna ke pulau Jawa yang memakan anggaran sampai triliunan rupiah. Mengirim gas dengan pipa dari Notuna saja bisa kenapa kita dari Kalimantan tidak bisa,” tuturnya.
Selain itu, beberapa pertanyaan juga dilontarkan oleh para relawan tentang harapan mereka apabila Pasangan Calon (Paslon) 02 Prabowo Sandi memenangkan Pemilu 2019 nanti terlebih tentang kasus pertambangan yang selama ini sudah hampir memasuki kawasan Pegunungan Meratus.
Wakil Ketua BPN 02, Nanik S Deyang mengatakan, apabila nanti pada Pemilu 2019 yang tinggal 13 hari lagi tersebut paslon 02 Prabowo Sandi memenangkan pemilihan. Ia menjamin, tidak akan ada pertambangan yang akan masuk daerah kawasan pegunungan Meratus.
“Kalau ada yang pernah ke Hambalang itu pasti tau, rumahnya Pak Prabowo itu meliak liuk gak karuan, karena keinginan beliau saat membangun rumah jangan sampai menebang pohon. Nah jadi kalau untuk masalah lingkungan apalagi efeknya berdampak pada masyarakat. Pak Prabowo pasti akan membela itu,” pungkasnya. (fachrul)
Editor : Farid
