Wakar Ditemukan Tewas Gantung Diri, Surat Permintaan Maaf Ditemukan di Tempat Kejadian

Ilustrasi orang gantung diri (net)

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Warga Jalan Pekapuran Raya, Kecamatan Banjarmasin Timur, dikejutkan dengan penemuan tragis seorang pemuda yang diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Sabtu (6/7/2024).

Diketahui pemuda itu berinisial MI (31) dan bekerja sebagai wakar (penjaga malam) serta buruh lepas. Ia tinggal sendiri di kontrakan atau bedakan 9 pintu pada kawasan tersebut.

MI ditemukan diduga gantung diri di rumah kontrakannya setelah dua hari tidak terlihat keluar rumah.

Penemuan ini bermula dari kekhawatiran sang paman, IK, yang tinggal bersebelahan dengan MI. Karena sekitar dua hari tidak melihat keponakannya keluar rumah dan merasa ada yang tidak beres.

Baca Juga Pria Asal Tamban Tewas Tergantung di Tiang Listrik

Baca Juga Upaya Gantung Diri Seorang Pria di Banjarmasin Digagalkan Istrinya

Karena itu, IK memutuskan untuk memeriksa keadaan MI. Ketika tiba di rumah kontrakan yang ditinggali keponakannya, IK mendapati pintu rumah tidak terkunci dan langsung masuk ke dalam.

“Pintunya tidak terkunci, saya buka dan kondisinya sudah tergantung,” ujar IK dengan suara bergetar.

MI ditemukan tergantung dengan seutas tali tambang berwarna biru sebesar jarinyang melilit erat di lehernya.

Pemandangan mengerikan ini semakin diperburuk oleh kondisi jenazah yang sudah mulai membusuk dan mengeluarkan bau menyengat.

Kejadian ini langsung mengundang perhatian warga sekitar dan petugas kepolisian. Relawan emergency juga turut hadir di lokasi untuk membantu proses evakuasi.

Dari pantauan di tempat kejadian, jenazah MI sudah diturunkan oleh pihak keluarga dan rencananya akan dimakamkan di daerah Pematang Gambut.

Tak hanya itu, petugas juga menemukan sebuah surat yang diduga ditulis oleh MI sebelum mengakhiri hidupnya. Surat tersebut berisi permohonan maaf kepada siapa saja yang merasa tersakiti oleh perbuatannya.

“Iya ada surat yang diduga ditinggalkan almarhum, pesannya meminta maaf apabila ada salah,” ungkap Allay, anggota Banua Rescue, yang turut membantu evakuasi. (airlangga)

Ediror: Abadi