Religi  

Wagub Kalsel Hasnuryadi Sulaiman Ajak Masyarakat Hidupkan Tradisi Membaca Al-Quran di Malam Nuzulul Qur’an

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman, mengajak masyarakat untuk kembali membiasakan membaca dan mengamalkan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.

Ajakan tersebut disampaikannya dalam peringatan malam Nuzulul Quran 1446 Hijriah yang berlangsung di Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Minggu (16/3/2025) malam.

Bang Hasnur, sapaan akrabnya, hadir mewakili Gubernur Kalsel H. Muhidin. Dalam sambutannya, ia mengajak masyarakat untuk mendoakan para pemimpin negeri, termasuk Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden, serta Gubernur Kalsel, agar selalu diberikan kesehatan dan keberkahan dalam menjalankan amanah.

Wagub Kalsel menekankan pentingnya menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup dan menghidupkan kembali tradisi mengaji di rumah, terutama setelah salat magrib.

“Mari kita mulai dari keluarga sendiri. Setelah Magrib, luangkan waktu untuk mengaji bersama anak-anak. Dengan begitu, kita tidak hanya mendidik generasi yang mencintai Al-Quran, tetapi juga menjaga keberkahan dalam rumah tangga,” ujar Bang Hasnur.

Baca Juga : H Muhidin Serahkan Penghargaan kepada Sekretaris DPRD Kalsel

Baca Juga : Wakil Gubernur Kalsel Hadiri Safari Ramadan Bersama Walikota di Masjid Nurul Jannah Banjarmasin

Ia menambahkan bahwa ajakan tersebut merupakan arahan dari Gubernur Kalsel, H. Muhidin, yang ingin melihat masyarakat Banua semakin akrab dengan Al-Quran.

Dengan rutin membaca dan memahami Al-Quran, umat Islam akan lebih mudah menghadapi tantangan kehidupan dengan penuh ketenangan dan kebijaksanaan.

“Ketika kita dekat dengan Al-Quran, kita akan merasakan kedamaian dalam setiap ayatnya. Kita jadikan Al-Quran sebagai pedoman, bukan sekadar bacaan, sehingga setiap langkah hidup kita dipenuhi keberkahan,” lanjutnya.

Momentum Nuzulul Quran ini diharapkan menjadi pengingat bagi masyarakat Banua untuk menjadikan membaca Al-Qur’an sebagai kebiasaan yang terus dijaga dan diwariskan ke generasi berikutnya.

“Mudah-mudahan Allah selalu melimpahkan taufik dan hidayah-Nya untuk kita semua, agar semakin dekat dengan Al-Quran dan hidup dalam keberkahan,” ujarnya.

Peringatan Nuzulul Quran tahun ini mengusung tema “Merawat Kerukunan Umat & Membangun Cinta Damai Melalui Al-Quran”, yang menjadi refleksi bagi umat Islam untuk semakin mencintai dan mengamalkan Al-Quran.

Dalam kesempatan tersebut, KH. Ahmad Mulkani turut memberikan tausiah, menyoroti pentingnya mencetak lebih banyak santri penghafal Al-Quran di Kalimantan Selatan.

“Kita butuh lebih banyak hafiz dan qori, yang mendalami Qiroah Sab’ah serta ilmu Qiroatul Quran, agar bisa melanjutkan estafet dari qori-qori senior yang telah lebih dulu berkiprah,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti tantangan zaman bagi generasi muda yang lebih banyak menghabiskan waktu dengan gawai. Namun, ia optimistis bahwa kemajuan teknologi bisa dimanfaatkan secara positif, seperti membaca Al-Quran melalui aplikasi digital.

“Mari kita manfaatkan kemajuan zaman ini. Dengan smartphone di tangan, kita bisa lebih sering membuka dan membaca Al-Quran, sehingga hidup kita semakin berkah,” tuturnya.

Untuk memeriahkan peringatan Nuzulul Qur’an, Kementerian Agama (Kemenag) mengadakan program “Indonesia Khataman Al-Quran”, yang menargetkan 350.000 khataman dalam satu hari.

Kegiatan ini diinisiasi sebagai bagian dari gerakan nasional untuk memperkuat spiritualitas dan kebersamaan umat Islam di seluruh negeri.

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kalsel, H. Muhammad Tambrin, mengatakan bahwa program ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.

“Kita di Provinsi Kalimantan Selatan, pada siang tadi juga melaksanakan program Indonesia Khataman Al-Quran. Dan kita mendapat tugas dari Pak Menteri sebanyak 6.500 khataman Al-Quran,” ungkapnya.

Namun, antusiasme masyarakat Kalsel ternyata melebihi ekspektasi. Berdasarkan laporan dari Kabid Penais dan Kantor Kemenag se-Kalsel, jumlah khataman yang dilakukan masyarakat Banua mencapai 8.000 kali, jauh melampaui target.

“InsyaAllah, kita melebihi target. Di Kalimantan Selatan hari ini sebanyak 8.000 khataman Al-Quran, atau melebihi dari target 6.500,” beber Tambrin.

Selain itu, peringatan Nuzulul Quran tingkat provinsi juga berlangsung meriah setelah salat Isya dan tarawih berjamaah di Masjid Sabilal Muhtadin.

“Alhamdulillah, turut berhadir Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Forkopimda, Pimpinan SKPD, serta para Kepala Kantor Kemenag, Ketua MUI, dan NU se-Kalimantan Selatan,” ujarnya.

Tambrin pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh jamaah dan masyarakat Kalsel yang telah berpartisipasi dalam peringatan ini.

“Semoga Al-Quran selalu menjadi pedoman, dan menjadi barokah bagi warga Banua Kalimantan Selatan,” pungkasnya.(restu)

Editor : Amran