BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kesabaran menjadi salah satu akhlak utama yang harus dimiliki setiap muslim. Hal ini disampaikan oleh Ustadz H Adi Rahman dalam sebuah tausiyah. Seseorang yang tidak memiliki sifat sabar, maka agamanya belum dianggap sempurna.
Menurutnya, pemahaman banyak orang tentang sabar masih sebatas pada saat ditimpa musibah. Padahal, cakupan sabar dalam Islam jauh lebih luas.
“Sabar itu bukan hanya ketika tertimpa musibah,” ujar Ustadz H Adi Rahman, jumat (7/11/2025).
“Namun sabar juga diperlukan dalam ketaatan, yaitu sabar melaksanakan ibadah. Selain itu ada sabar dalam meninggalkan maksiat. Orang yang tidak memiliki sabar dalam contoh tiga hal ini maka belum sempurna agamanya.” sambungnya.
Ia menjelaskan, sabar dalam taat berarti menjaga konsistensi dan keteguhan hati dalam menjalankan ibadah seperti shalat, puasa, sedekah, hingga menjaga adab dan akhlak.
“Sementara sabar dalam meninggalkan maksiat menuntut seseorang untuk mampu mengendalikan diri dari perbuatan yang dilarang meski memiliki kesempatan untuk melakukannya,” jelasnya.
Dalam penyampaiannya, Ustadz H Adi Rahman juga menyoroti pentingnya sikap sabar saat menghadapi sakit. Ia mengingatkan bahwa sakit merupakan ujian keimanan, namun bukan berarti seseorang hanya berpangku tangan atau pasrah.
Baca Juga : Ustadz Adi Rahman Doakan PS Barito Putera Tetap Bertahan di Liga 1
Baca Juga : Hukum Orang Bersedekah Tapi Masih Memiliki Hutang, Berikut Penjelasan Ustadz Muhammad Maulana Al-Kelayani
“Sabar ketika sakit bukan berarti pasrah tanpa usaha. Tidak mengeluh adalah bagian dari sabar. Namun kita tetap harus berobat dan berusaha agar lekas sembuh, sambil terus berdoa kepada Allah. Berikhtiar,” tuturnya.
Lebih lanjut, Ia menegaskan, sikap mengeluh terus-menerus dapat melemahkan jiwa dan mengurangi nilai keimanan. Sementara sabar yang dibarengi ikhtiar dan tawakal akan menjadikan seseorang lebih tenang dan lebih dekat dengan Allah.
Oleh karena itu, Ustadz H Adi Rahman mengajak umat untuk terus melatih kesabaran dalam kehidupan sehari-hari. Sabar, menurutnya, adalah kekuatan batin yang akan membantu seorang muslim menghadapi berbagai dinamika kehidupan dengan bijaksana.
“Allah mengangkat derajat orang yang mampu bersabar,” pungkasnya. (airlangga)
Editor: Abadi





