Usai Main Bola, Kakak Beradik Tewas Tersambar Petir

Jenazah MSSP (8) dan MP dirumah duka. (foto : ist/klikkalsel)

BANJARBARU, klikkalsel– Nasib mahas dialami MSSP (8) dan MP, dua bersaudara yang merupakan warga Jalan Sapta Marga Kelurahan Guntung Payung RT 10, Kecamatan Landasan Ulin tewas usai tersambar petir, Senin (28/1/2019) sekitar pukul 15.30 Wita.

Sedangkan satu anak lainnya RZ (12) harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Idaman Banjarbaru, setelah sempat dilarikan warga setempat.

Kejadian bermula saat korban dan beberapa temannya bermain bola di lapangan sekitar tempat kejadian di Jalan Sapta Marga Blok D RT 10, Kelurahan Guntung Payung, Kecamatan Landasan Ulin.

Berdasarkan informasi, saat hujan turun, mereka berteduh di bawah pohon yang berada tak jauh dari lapangan sambil memakan buah rambutan.

Namun mendadak ada bunyi petir yang menggelegar dan menyambar pohon tempat dimana korban berteduh.

“Awalnya ada empat anak yang berteduh, namun satu anak sempat berlari ke rumah warga,” ujar Wisnu, salah satu relawan KGE yang sempat membantu evakuasi korban.

Ditambahkan Wisnu setelah mendapat keterangan dari salah satu teman korban yang selamat, usai tersambar petir ketiganya langsung ambruk dan kejang-kejang sebelum kemudian dilarikan ke rumah sakit.

MSSP dan MR diduga meninggal saat menuju rumah sakit dan RZ menurut informasi terakhir masih mendapatkan perawatan intensif.

Sementara itu, Kapolsek Banjarbaru Barat, Kompol Syaiful Bob saat dihubungi klikkalsel.com membenarkan adanya kejadian tersebut dan mengatakan saat ini jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga.

Kapolsek juga menerangkan bahwa memang ditemukan HP di saku korban namun tidak dimainkan seperti kabar yang ramai beredar.

“Benar, dan tadi dokter juga menyatakan meninggal akibat disambar petir dan jenazah sudah kami serahkan kepada pihak keluarga,” ujarnya. (david)

Editor : Afarabi

Tinggalkan Balasan