BANJARMASIN, klikkalsel.com – Belakangan marak terjadi unjuk rasa yang dilakukan berbagai elemen masyarakat menolak kenaikan harga BBM bersubsidi. Biasanya unjuk rasa selalu diwarnai ketegangan dan bahkan tak jarang berujung bentrok.
Namun berbeda halnya dengan unjuk rasa yang dilakukan buruh di depan Gedung DPRD Kalsel siang tadi, Rabu (21/9/2022). Di sela unjuk rasa yang terjadi terlihat pengunjuk rasa dan beberapa anggota polisi saling adu vocal alias nyanyi bareng.
Disaat seorang pengunjuk rasa menyanyikan lagu dangdut “Ojo Dibandingke” dari pengeras suara, terlihat Kasat Samapta Polresta Banjarmasin Kompol I Made Subagja menimpali nyanyian tersebut dengan pengeras suara dari mobil pengurai massa milik Polresta Banjarmasin.
Meski hanya beberapa bait lirik yang dinyanyikan, hal itu langsung disambut oleh teriakan dan siulan dari pengunjuk rasa yang menandakan suasana menjadi meriah dan jauh dari ketegangan.
Apalagi hal itu diikuti oleh Kasatpolairud AKP Christugus Lirens dan Kabag OPS Polresta Banjarmasin Kompol Aris Munandar yang ikut berjoget di samping Kasat Samapta.
Baca Juga : Diguyur Hujan, Bem Se-Kalsel Tetap Berunjuk Rasa dan Cari H Supian HK
Baca Juga : Tak Ada Satupun Kabupaten/Kota di Kalsel Yang Merampungkan Penyaluran BLT BBM
Salah satu pengunjuk rasa, Budiarto mengaku unjuk rasa kali ini berasa nonton orkes dangdut. Karena tidak ada rasa tegang sama sekali.
“Walaupun begitu tidak menghilangkan dari esensi tuntutan kami. Namun beda dari biasanya yang tegang, kali ini suasananya meriah,” ucapnya.
Sementara Kasat Samapta Polresta Banjarmasin, Kompol I Made Subagja saat ditanya terkait aksinya hanya tersenyum dan mengatakan, itu bentuk pelayanan Polresta Banjarmasin terhadap massa yang sedang berunjuk rasa.
Pihaknya memang selalu diperintah untuk bersikap humanis oleh Kapolresta Banjarmasin dalam memberikan pelayanan.
“Perintah Bapak Kapolresta semua anggota diwajibkan untuk bersikap humanis kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia pun tak menyangka jika apa yang dilakukan pihaknya viral dan mendapat respon positif dari nitizen di beberapa platform media sosial.
“Tidak terfikir atau mengangka bakal viral. Kami hanya berusaha membuat nyaman para pengunjuk rasa yang ingin menyampaikan aspirasinya,” sambungnya.
Sementara itu Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana A Martosumito di tempat terpisah mengaku bahwa semua jajarannya memang diminta untuk bersikap humanis dan mengedepankan Polri yang PreSiSi dalam melayani masyarakat.
“Demokrasi itu adalah kebahagian dan kegembiraan, jadi sudah sewajarnya penyampaian pendapat diwarnai dengan kegembiraan,” ucap Kapolresta.
Selain ikut membaur bersama pengunjuk rasa, Kapolresta menyebut pihaknya juga membagikan air mineral kepada pengunjuk rasa. Hal itu dilakukan karena kasian meliat beberapa pengunjuk rasa yang keliatan haus.
“Kita bagi-bagikan air mineral. Cuacanya lembab jadi berisiko dehidrasi,” ujarnya.
Ia memastikan pihaknya ke depan akan selalu memastikan memberikan pelayanan terbaik di setiap kesempatan dalam tugas. (David)
Editor: Abadi